REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertiwi Indonesia terus bergerak untuk membantu pemerintah dan masyarakat menghadapi pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung. Berbagai kegiatan dilakukan, termasuk menyediakan rumah isolasi mandiri bagi penderita gejala ringan.
“Terima kasih kepada donatur yang sudah mempercayakan Pertiwi Indonesia untuk mendistribusikan sumbangan-sumbangan dalam berbagai bentuk ini, sehingga kita dapat menolong saudara-saudara yang membutuhkan. Kami berharap donasi yang disalurkan melalui Pertiwi Indonesia akan terus berlanjut sehingga semakin banyak yang dapat kita bantu,” kata Shinta Omar, Ketua Harian Pertiwi Indonesia, dalam siaran pers, Selasa (27/7).
Shinta menjelaskan, Pertiwi Indonesia telah menyalurkan alat pelindung diri (APD), alat kesehatan, masker, vitamin dan obat-obatan untuk tenaga medis yang bertugas di unit gawat darurat atau Intensive Care Unit (ICU). Secara khusus juga diberikan kepada para tenaga kerja kesehatan yang terpapar virus corona. Sumbangan sampai saat ini disalurkan melalui enam Rumah Sakit Umum level A, B dan C, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), 13 RS Level D dan 22 Puskesmas.
“Bantuan untuk para Nakes sangat diperlukan saat ini karena mereka adalah gugus terdepan menghadapi pandemi Covid-19. Karena itu lah Pertiwi Indonesia berinisiatif memberikan vitamin-vitamin agar daya tahan tubuh mereka bisa selalu terjaga,” ujarnya.
Sementara itu, Fara Marina sebagai koordinator gerakan Pertiwi Indonesia untuk penanganan Covid-19 ini mengatakan, Pertiwi Indonesia juga menyiapkan Rumah Isolasi Mandiri Pertiwi, bekerja sama dengan Dokter, Puskesmas dan Satgas Covid.
Saat ini sudah beroperasi Rumah Isoman Kramat Jati, dan Kos Isoman di daerah Depok di bawah pantauan Dr. Wiwiek Herytha. “Kami juga ikut membantu menyalurkan donasi berupa makanan pokok ke Rumah Isoman Cilandak Barat,” kata Fara menambahkan.
Dia menjelaskan, Pertiwi Indonesia juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk membuat sentra vaksin untuk 1.000 anggota Pertiwi, keluarga dan sahabat di daerah binaan. Khusus untuk warga Bekasi, dibuatkan juga fasilitas vaksinasi mandiri untuk 2.500 orang dewasa dan remaja yang bekerjasama dengan pemerintah kota setempat.
“Kita berharap warga Negara Indonesia agar mendatangi sentra-sentra vaksin terdekat untuk mendapatkan vaksinasi agar pandemi ini bisa segera berlalu sehingga kehidupan normal dapat kembali kita jalankan,”ujarnya.