Selasa 27 Jul 2021 07:25 WIB

Anies Tunjukkan Pasien Covid-19 di RS Jakarta Turun Drastis

Data di Jakarta menunjukkan vaksinasi menurunkan risiko keparahan akibat Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau kondisi terkini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duren Sawit, Jakarta Timur.
Foto: @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau kondisi terkini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duren Sawit, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengunggah dua foto berbeda yang mengambarkan kondisi instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duren Sawit, Jakarta Timur. Foto pertama tertera tanggal 28 Juni, dan foto kedua pada 26 Juni 2021.

Ada dua perbedaan mencolok dari dua foto yang dilihat Anies dari ruang monitor. Foto pertama, terlihat banyak pasien Covid-19 memenuhi ruang IGD. Bed yang tersedia juga terlihat penuh. Pun dengan petugas kesehatan (nakes) pada bulan lalu, terlihat sibuk bekerja, kini menjadi lebih santai karena pasien menurun drastis.

"Alhamdulillah, atas izin Allah dan sejak kita semua sama-sama mengurangi mobilitas, situasi pandemi di Jakarta terus mengalami penurunan dan InsyaAllah bisa keluar dari masa genting, terlihat dari keterisian IGD berbagai rumah sakit di Jakarta," kata Anies dalam unggahan di akun Twitter, @aniesbaswedan dikutip Republika, Selasa (27/7).

Dia menuturkan, selama beberapa pekan terakhir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI aktif berkomunikasi, memantau, dan mengunjungi beberapa RSUD yang ada di Jakarta. Kondisi di RS, sambung dia, kini semakin terkendali karena kapasitas tempat tidur isolasi IGD hingga intensive care unit (ICU) tersedia.

"Tadi pagi saya juga baru berkunjung ke RSUD Budhi Asih dan RSKD Duren Sawit. Situasinya sudah jauh berbeda dibanding ketika saya berkunjung sebulan lalu ke Duren Sawit. Saat itu, RS begitu penuh, bahkan selasar depan IGD pun dipenuhi oleh pasien yang antre masuk ke dalam IGD, kamar rawat inap dan ICU," ujar Anies.

Kini, sambung dia, selasar IGD itu sudah kosong. Pasien positif Covid-19 yang datang dapat langsung masuk ke IGD. Situasi itu serupa di begitu banyak RSUD di Jakarta.

"Aliran pasien baru yang datang ke fasilitas kesehatan kita sudah berkurang, tidak sebanyak beberapa pekan lalu. Harapannya, yang keluar (sembuh) dari fasilitas kesehatan semakin banyak, yang masuk semakin sedikit, sehingga beban di fasilitas kesehatan akan terus berkurang," ujar Anies.

Urutannya, kata dia, adalah antrean IGD, lalu kamar rawat inap, dan ICU. Kini, antrean IGD sudah terurai. Anies berharap, semoga berikutnya diikuti dengan pelonggaran di kamar rawat inap dan di ICU.

"Terbukti kita bisa bersama-sama mulai menurunkan tingkat kegawatan situasi dalam sebulan terakhir. Tren penurunan ini nyata terlihat, tapi situasi kita masih jauh dari ideal," ucapnya.

Anies pun mengajak masyarakat untuk melanjutkan dan terus mendorong momentum perbaikan situasi ini. Jangan sampai, kata dia, gelombang perbaikan yang mulai terasa, lalu berhenti atau malah berbalik jadi naik kembali karena semua pihak lengah dan kendor.

Anies mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, kapan pun dan di mana pun. Dia juga mengajak semua pihak mengurangi mobilitas yang tidak perlu untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Bagi yang belum vaksin jangan tunda lagi, data di Jakarta nyata-nyata menunjukkan bahwa vaksinasi bisa menurunkan risiko keparahan dan kematian akibat Covid secara signifikan, sehingga mengurangi orang positif yang harus dirawat rumah sakit," ujar Anies.

Dia berpesan agar masyarakat segera mendaftar vaksin lewat aplikasi Jaki (Jakarta Kini). Hal itu untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement