REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG - Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dianggap berjalan baik, transparan dan tepat sasaran. Itu diungkap Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman saat ia menyalurkan BST secara simbolis, di Kantor Pos Pangkalpinang, Senin (26/7) lalu.
Gubernur berkata, ia sengaja datang ke Kantor Pos Pangkalpinang guna melihat secara langsung penyaluran BST agar dapat mengetahui permasalahan yang sesungguhnya di lapangan.
"Alhamdulillah setelah saya saksikan sendiri, proses penyaluran bantuan sudah sangat transparan. Pihak Kantor Pos juga sudah menggunakan aplikasi dengan sistem barcode, dan ini luar biasa. Semoga penyaluran bantuan dapat tepat sasaran," ungkap gubernur.
Kepada masyarakat penerima bantuan, gubernur berpesan agar membelanjakan uang yang diperoleh untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga.
Pada kesempatan ini juga, gubernur yang dikenal peduli dengan masyarakat kecil ini menyebutkan bantuan yang diberikan tersebut bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam rangka memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III dan IV di Babel.
"PPKM guna mengurangi penyebaran terpaparnya Covid -19. Jadi, tolong kita kurangi keluar rumah kalau tidak terlalu terdesak. Jangan merasa diri kita sehat, lalu tidak menerapkan prokes, tetap jaga imun agar kita tetap sehat. Dalam PPKM ini juga, semua sekolah sampai perguruan tinggi akan ditutup, kantor dibatasi. Dan kepada masyarakat, saya minta untuk ikuti aturan pemerintah ini," pintanya.
Kepada awak media, Gubernur juga menjelaskan, kehadiran dirinya bersama dengan Wali Kota dan Forkopimda untuk memastikan penyaluran BST sebelum penerapan PPKM Level III dan IV.
"Kami akan segera menggelar rapat koordinasi khusus untuk menjalankan PPKM Level III di Pangkalpinang. Tentunya koordinasi ini kita lakukan bersama forkopimda guna mendapatkan hasil yang lebih baik. Kita akan mengedepankan sistem PPKM yang dinamis agar masyarakat dapat menerima dan melaksanakan kebijakan ini dengan sepenuh hati," jelasnya.
Gubernur menilai, suksesnya pelaksanaan PPKM Level III di Babel menjadi harapan semua lapisan masyarakat, karena tujuannya jelas untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Manager PT Pos, Asmad Nurul kepada awak media mengatakan bahwa, penyaluran BST di Kantor Pos adalah sebanyak 29.778 orang penerima bantuan se-Provinsi Babel. Diketahui, Program BST ini merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI guna meringankan beban warga kurang mampu di tanah air akibat terdampak Covid -19.
"Satu orang penerima mendapatkan hak sebanyak Rp 600 ribu, karena penerimaan tahun ini ada dua tahap, yaitu tahap 14 dan tahap 15. Dalam satu tahap, bantuan yang diterima sebesar Rp 300 ribu," jelas Asmad Nurul.
Penerima KPM, terapkan prokes ketat
Lebih jauh dikatakannya, penerima KPM yang hadir hari ini akan dibatasi guna menghindari kerumunan orang. Untuk itu, jumlah warga yang hadir hanya sebanyak 200 orang dengan menerapkan prokes ketat.
"Untuk penerima BST hari ini dari Kelurahan Tuatunu, Gerunggang, Taman Sari, Bukit Intan, dan Bukit Merapin," jelas Asmad.
Selain itu, Asmad menjelaskan bahwa penerima BST bagi KPM penyandang disabilitas, lansia, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), akan diantar langsung dari rumah ke rumah.
Khusus bagi masyarakat yang akan mengambil BST ini, PT Pos Pangkalpinang memberikan kesempatan hingga pukul 19.00 WIB malam, dan setiap hari tetap dilayani termasuk hari Sabtu dan Minggu.
Adapun syarat untuk mengambil bantuan BST yakni, penerimanya harus membawa KTP, kartu keluarga (KK) dan surat panggilan dari PT. Pos.
Dari pantauan awak media, terlihat wajah bahagia para penerima BST. Bagi keluarga penerima manfaat ini, walaupun nilai bantuan tidaklah besar namun sangat berarti, apalagi disaat kondisi serba sulit akibat pandemi Covid -19 yang berkepanjangan.
Turut hadir dalam acara ini, Walikota Pangkalpinang, Kapolda Babel, Danrem 045 Gaya, serta unsur Forkopimda Babel dan Kota Pangkalpinang, serta masyarakat penerima BST.