REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokyo meminta rumah sakit untuk menyiapkan lebih banyak tempat tidur untuk pasien COVID-19, kata penyiar TBS, Selasa (27/7), dilansir reuters. Dengan semakin banyaknya rumah sakit yang menerima pasien COVID-19, Tokyo bermaksud untuk menambah jumlah tempat tidur menjadi 6.406 pada awal Agustus dari jumlah sekarang, yakni 5.967.
Rumah sakit harus mempertimbangkan untuk menunda operasi yang direncanakan dan mengurangi layanan untuk pasien perawatan lain. Hal ini berdasarkan pernyataan otoritas kota Tokyo kepada lembaga-lembaga medis.
Kasus harian COVID-19 di ibu kota Jepang, yang telah mengizinkan masuknya pengunjung luar negeri untuk Olimpiade 2020 Tokyo, naik dua kali lipat menjadi 1.429 pada Senin lalu. Angka ini naik dibandingkan sepekan sebelumnya.
Sementara, upaya vaksinasi ditujukan untuk meningkatkan perlindungan bagi warga lansia yang kemungkinan besar membutuhkan perawatan darurat jika mereka jatuh sakit. Hingga kini, hanya 36 persen dari populasi di Jepang yang telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin.