REPUBLIKA.CO.ID, BRISTOL -- Bristol Rovers mengeluarkan pernyataan setelah pelatihnya Joey Barton muncul di persidangan virtual atas tuduhan kekerasan kepada istrinya, di Pengadilan Magistrat Wimbledon, Senin pagi. Kemunculannya untuk memberikan pembelaan tidak bersalah terkait tuduhan tersebut.

Pria 38 tahun tersebut dituduh mencengkram leher istrinya, Georgia dan menendang kepalanya di sebuah pertemuan di Kew, Londin, 2 Juni lalu hindungnya berdarah. Barton dijadwalkan akan diadili di Wimbledon pada 16 Desember.

Rovers mengonfirmasi bahwa Barton tak akan bertanggungjawab atas pertandingan pramusim melawan Havent & Waterlooville, Selasa.

"Berkenaan dengan penampilan pengadilan manajer Joey Barton melalui tautan video pagi ini, klub telah diberitahu bahwa masalah ini sedang diproses ke pengadilan dan oleh karena itu sub-yudisial," kata juru bicara klub, dilansir dari bristolpost.

Oleh karena itu klub tak dapat memberikan komentar lebih lanjut. Mereka juga menjelaskan menanggapi munculnya Barton di pengadilan lewat video. Klub mengatakan dia meminta waktu beberapa haru untuk bersama keluarganya.

"Clint Hill karena itu akan memimpin tim untuk pertandingan persahabatan besok malam melawan Havant dan Waterlooville,” katanya.

Ini bukan kasus pertama yang menimpa mantan pemain Manchester City tersebut. Pada 2019, ketika masih menjadi pelatih Fleetwood, ia harus berurusan dengan hukum karena melakukan pemukulan kepada pelatih Barnsley. Kepolisian bahkan sempat mengeluarkan pernyataan bahwa Barton sempat melawan saat itu dan ditahan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika