REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pemerintah terus melakukan langkah-langkah untuk mengurangi angka penyebaran Covid 19. Salah satunya, dengan menggencarkan vaksinasi. Untuk membantu percepatan vaksinasi, Salman ITB telah sukses menggelar acara Vaksinasi Dosis Kedua Covid-19 pada 24-25 Juli 2021 di area Masjid Salman ITB.
Menurut Ketua YPM Salman ITB, Prof. Dr. Ir. Suwarno MT, total ada 1.847 orang yang datang ke acara Vaksinasi Dosis Kedua Salman ITB. Target Salman ITB sendiri, menyasar seluruh elemen masyarakat, semua ras, dan agama betul terpenuhi. Karena, banyak masyarakat yang beragama non islam mengikuti vaksinasi massal tersebut.
"Inilah bukti dari masjid untuk semua, bahwa masjid juga punya peranan penting dalam membangun peradaban kedepannya dan kali ini tantangannya adalah bidang kesehatan. Tanpa peduli latar belakang dan agama seseorang, semuanya bisa ikut berperan untuk segera mengakhiri pandemi. Begitu juga melalui acara ini," ujar Suwarno dalam siaran persnya, Selasa (27/7).
Sepanjang acara Vaksinasi Salman ITB, kata Suwarno, protokol kesehatan diberlakukan dengan ketat. Pendaftaran terpadu dilakukan secara daring. Semuanya tertangani dengan baik oleh tenaga kesehatan yang bertugas. Tenaga kesehatannya, berasal dari FK UNPAD dan Poltekkes, serta instansi kesehatan lainnya baik dari swasta maupun pemerintah sebagai relawan medis.
"Total lebih dari 30 nakes yang terdiri atas dokter, perawat dan bidan dikerahkan untuk melancarkan jalannya kegiatan vaksinasi massal ini," katanya.
Menurutnya, Masjid Salman selaku penyelenggara juga bekerja sama dengan kepolisian dan SATGAS COVID Kota Bandung untuk memastikan bahwa kegiatan vaksinasi ini berjalan secara lancar tanpa ada kerumunan besar.
Sejak pelaksanaan vaksinasi pertama, kata dia, tujuan dari acara Vaksinasi dosis kedua Covid-19 ini adalah untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.
Kegiatan vaksinasi massal ini, kata dia, diperuntukkan bagi masyarakat, khususnya semua petugas rumah ibadah yang kemudian mendaftar dan teregistrasi untuk dilakukan langkah demi langkah vaksinasi. Vaksinasi petugas rumah ibadah penting karena mereka menjadi pengelola dari tempat yang rentan menjadi titik penyebaran virus.
Masjid Salman ITB, kata dia, sebagai salah satu masjid terbesar di Kota Bandung menjadi masjid pertama yang mengadakan acara vaksinasi massal. Mulai dari lansia hingga usia produktif, seluruh masyarakat Kota Bandung berkesempatan memenuhi haknya untuk divaksinasi.
"Terima kasih kepada para petugas, panitia, dan sponsor. Ini kerja sama yang sangat bagus. Ada Wakaf Salman, Rumah Amal Salman, Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan Hipmi Jawa Barat, lalu disponsori oleh Telkom Indonesia. Juga banyak sekali yang bantu kita, ada Jabar Quick Response, Dekade 90 ITB, D/Joom, IA ITB khususnya Jawa Barat, Moka, Dewan Masjid Indonesia, Forum Bandung Sehat, serta Antrique. Kita bersama mensukseskan program vaksinasi, supaya masyarakat bisa terhindar dari bahaya akibat wabah dan negeri ini segera keluar dari pandemi. Mari kita Saling Jaga. Semoga semua kebaikan dibalas oleh Allah SWT," paparnya.
Sementara menurut salah satu peserta vaksin yang bergama kristen bernama Rahel ia senang bisa vaksin di Masjid Salman. "Seru acara vaksinnya, bagusnya enggak ngantri. Semoga kalau ini udah selesai dan diadakan lagi vaksinasi, yang belum bisa ikut," kata Rahel seraya mengatakan pelayanan semua petugas juga sangat baik.