Selasa 27 Jul 2021 17:13 WIB

China Kirim Duta Besar Baru untuk AS

Dubes China untuk AS yang baru dikenal kerap membuat komentar tajam membela China

Rep: Rizky Jaramaya/Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Bendera Amerika ditampilkan bersama dengan bendera China di atas becak di Beijing.
Foto: AP / Andy Wong
Bendera Amerika ditampilkan bersama dengan bendera China di atas becak di Beijing.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Duta Besar China untuk Amerika Serikat (AS) yang baru, Qin Gang, telah terbang menuju ke Washington pada Selasa (27/7). Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, Qin terbang ke Washington setelah pembicaraan tingkat tinggi antara Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman dan diplomat senior China di Tianjin berakhir.

Qin (55 tahun) menggantikan Cui Tiankai (68 tahun). Seorang sumber mengatakan Cui telah melewati usia pensiun sebagai duta besar senior China.

Baca Juga

Cui mengakhiri karirnya sebagai duta besar China untuk AS pada bulan lalu. Dia bertugas di Washington selama delapan tahun dan merupakan duta besar China untuk AS terlama. Cui merupakan tokoh berpengalaman dan dihormati di Beijing dan Washington.

Penngantinya, Qin, merupakan wakil menteri luar negeri China. Menurut biografi yang tertulis di situs web Kementerian Luar Negeri, Qin lebih banyak melakukan tugas yang berkaitan dengan negara-negara Eropa. Dia tidak memiliki pengalaman terkait AS.

"Ini akan memakan waktu untuk Qin membangun jaringan kontak di lingkaran politik, keamanan, dan diplomasi di Amerika Serikat," kata seorang profesor hubungan internasional di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam Singapura, Li Mingjiang.

Qin telah melakukan dua tugas sebagai juru bicara Kementerian Luar Negeri antara 2006 dan 2014. Dia merupakan tokoh yang paling menonjol dan kerap membuat komentar tajam dalam membela China.

"Qin kemungkinan akan tampak lebih tangguh daripada Cui saat terlibat dengan orang Amerika. Namun mengingat bagaimana hubungan China-AS sekarang sebagian besar dibatasi oleh faktor-faktor struktural, seperti tekanan domestik dan persaingan strategis, ada batasan seberapa banyak yang dapat dilakukan seorang duta besar untuk memengaruhi hubungan," kata Lim.

Hubungan antara Beijing dan Washington memburuk tajam di bawah pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump. Pemerintahan Presiden Joe Biden telah mempertahankan tekanan pada China. Pertemuan tingkat tinggi di Tianjin tidak menuai hasil yang signifikan, terutama untuk mengurangi ketegangan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement