Selasa 27 Jul 2021 18:14 WIB

Kekalahan Jadi Evaluasi Riau Ega di Nomor Campuran

Ega mengakui kembali terlambat melakukan adaptasi dengan hembusan angin.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Atlet panahan Indonesia Riau Ega Agatha.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Atlet panahan Indonesia Riau Ega Agatha.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Hasil kurang memuaskan harus dialami tim panahan beregu putra Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Riau Ega dkk belum mampu melangkah lebih jauh di kompetisi panahan beregu putra setelah kalah 0-6 dari Inggris Raya di babak eliminasi 1/8 di Yumenoshima Final Field, Jepang, Senin (26/7).

Riau Ega Agatha, Arif Dwi Pangestu, dan Bagas Prastyadi mencetak skor 51, 52, dan 51, sementara tim Inggris Raya yang diperkuat Tom Hall, Patrick Huston, dan James Woodgate mencetak skor 55, 53, dan 55 dalam tiga set.

Pelatih Permadi Sandra Wibawa mengakui timnya masih belum bisa mengatasi hembusan angin di Yumenoshima, apalagi angin berhembus lebih kencang daripada hari-hari sebelumnya.

“Kami sudah melakukan yang terbaik, tapi memang ini hasilnya. Kondisi angin seperti ini jarang kami temui di Jakarta. Tapi sejauh ini, teman-teman sudah berusaha untuk mempersembahkan yang terbaik. Hari ini kami mendapat informasi dari pelatih dayung bahwa anginnya lebih kencang dari sebelumnya, seperti badai kecil. Ini yang membuat tim kesulitan karena kurang siap dengan angin kencang,” kata Permadi usai pertandingan.

Ega juga mengakui kembali terlambat melakukan adaptasi dengan hembusan angin sehingga sulit untuk mengejar torehan angka tim Inggris Raya. “Kami terlambat menyesuaian diri di lapangan ini. Jadi kami kalah poin dulu. Inggris bisa mendapatkan poin 10 dengan cepat, dan kami terlambat. Lawan juga bermain lebih baik, jadi agak berat juga untuk mengejar poin mereka,” jelasnya.

Bagas, Ega, dan Diananda Choirunisa masih memiliki waktu dua hari untuk berlatih dan mencari solusi untuk mengantisipasi hembusan angin Yumenoshima karena mereka akan bertanding pada Kamis (29/7).

“Saya dapat pool bawah dan akan main sore. Jadi, saya akan latihan sore juga. Saya akan berusaha untuk lebih konsisten. Kuncinya fokus pada diri sendiri, menembak lebih baik, dan fokus,” kata Ega, yang sudah dua kali tampil di Olimpiade ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement