Selasa 27 Jul 2021 20:51 WIB

94 Persen Wafat Covid-19 Belum Divaksin, Ini Kata Wamenkes

Data 94 persen kematian Covid-19 belum divaksin masih parsial

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Nashih Nashrullah
Data 94 persen kematian Covid-19 belum divaksin masih parsial. Ilustrasi pemakaman Covid-19
Foto: ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE
Data 94 persen kematian Covid-19 belum divaksin masih parsial. Ilustrasi pemakaman Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono menyebut 94 persen kasus kematian pasien akibat Covid-19 terjadi karena belum divaksinasi.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengaku, data kematian itu milik Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca Juga

"Ini adalah data di RSDC Wisma Atlet periode Mei hingga Juli 2021. Itupun data milik RS tersebut, bukan data overall, jadi masih parsial," kata 

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting saat dihubungi Republika.co,id, Selasa (27/7).

Dia menambahkan, data kematian tersebut bisa jadi gambaran Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek), bukan gambaran nasional. Sehingga, dia melanjutkan, untuk data yang mewakili seluruh wilayah Indonesia tentu masih perlu penelitian lebih lanjut.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono, menyebut 94 persen kasus kematian pasien akibat covid-19 terjadi karena belum divaksinasi. Dante menyatakan vaksinasi sejatinya untuk meningkatkan imun dan memproteksi diri. Vaksinasi juga mampu menurunkan angka kematian akibat corona.       

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement