Selasa 27 Jul 2021 21:00 WIB

Kadinkes DKI Tegaskan tak Ada Penurunan Jumlah Testing Covid

Kadinkes DKI Jakarta tegaskan tidak ada penurunan jumlah testing Covid.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti.
Foto: Dok BNPB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Widyastuti, menegaskan tidak ada penurunan jumlah testing Covid-19, seiring turunnya laporan angka kasus harian Covid-19.

"Kalau jumlah kasusnya menurun, tentu jumlah testingnya juga akan mengikuti kira-kira seperti itu analoginya," ucap Widyastuti di Jakarta, Selasa (27/7).

Baca Juga

Meski demikian, Widyastuti menegaskan pelaksanaan testing tidak bersifat pasif sampai adanya laporan konfirmasi kasus. Testing tetap dilakukan mengikuti pelacakan kontak erat. Apabila tidak adanya laporan kasus baru, kata Widyastuti, testing tetap dilakukan dengan melacak orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Widyastuti menjelaskan, di Jakarta, ada dua cara sebagai dasar untuk testing; pertama, tes untuk menemukan kasus baru, kedua tes berdasarkan kontak erat, namun hampir sebagian besar merupakan testing berdasarkan kontak erat. "Yang kita laporkan sebagian besar itu ada dua, pertama yang di testing baru, kedua kontak erat. Jadi testing yang kita lakukan adalah sebagian dari kontak erat," ucapnya.

Dalam laman https://corona.jakarta.go.id/id jumlah testing di Jakarta pada Senin (26/7) menyasar kepada 16.792 orang. Dari jumlah tersebut terkonfirmasi 2.662 positif Covid-19.

Sebelumnya,  Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengklaim, sejak awal pandemi Covid-19 terjadi, Pemprov DKI selalu transparan dalam menyampaikan data perkembangan kasus. Anies memastikan bahwa data yang dipublikasikan kepada masyarakat tidak ditambah dan tidak dikurangi.

"Selalu merujuk pada pendekatan ilmiah dalam semua kebijakan yang kita ambil dan selalu menyampaikan apa adanya. Kabar yang ada di Jakarta kita sampaikan tanpa dikurangi, tanpa ditutup-tutupi," kata Anies dalam video yang diunggah di akun YouTube Pemprov DKI, Senin (26/7).

Anies menjelaskan, pihaknya melakukan hal ini lantaran ia meyakini bahwa masyarakat di Jakarta ingin mendapatkan informasi mengenai penanganan kasus Covid-19 yang benar dan dapat dipercaya. Sebab menurutnya, bila pemerintah dapat menunaikan tugas tersebut, maka mampu membuat masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi pandemi virus corona dengan cara yang benar.

"Kami pun yakin, informasi yang benar, informasi yang dipercaya ini yang akan membuat masyarakat bisa bertindak dengan benar, bertindak dengan baik dan sama-sama kita menghadapi pandemi ini dengan cara yang benar," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement