Selasa 27 Jul 2021 21:23 WIB

Percepat Vaksinasi, Pemerintah Gandeng Swasta

Bandara jadi tempat yang cocok membuka sentra vaksinasi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Fuji Pratiwi
Vaksinasi Covid-19 (ilustrasi). Guna mempercepat vaksinasi, pemerintah menggandeng TNI/Polri dan pihak swasta.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinasi Covid-19 (ilustrasi). Guna mempercepat vaksinasi, pemerintah menggandeng TNI/Polri dan pihak swasta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna menurunkan laju penularan serta fokus pada akselerasi vaksinasi, pemerintah berkolaborasi dengan TNI Polri dan swasta untuk mendorong vaksinasi dosis pertama, terutama di kabupaten/kota di Jawa-Bali.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah juga berkolaborasi dengan swasta dalam upaya percepatan vaksinasi dengan membuka sentra vaksinasi. Salah satunya di bandara.

Baca Juga

"Karena bandara merupakan salah satu pintu keberangkatan dan kedatangan dengan trafik yang cukup tinggi sehingga menjadi area yang pas untuk membuka sentra vaksinasi," kata Nadia saat berbicara di konferensi virtual FMB9, Selasa (27/7).

Head of Corporate Communications Traveloka Reza Amirul menyampaikan, dalam waktu dua pekan, Traveloka membuka layanan vaksinasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sebanyak 14 ribu orang telah berhasil divaksinasi di Terminal 2 dan 3. 

Untuk bisa mendapatkan vaksinasi di Traveloka, pengguna bisa mengakses di Traveloka Experience melalui ponsel. Pengguan bisa memilih lokasi, hari dan jam vaksinasi.

"Saat masuk ke menu pembayaran masukkan kode kupon vaksin. Nantinya pengguna akan mendapatkan jadwalnya, dan silakan datang ke lokasi yang dipilih sesuai jadwal," ujar Reza.

Selain membuka sentra vaksinasi di bandara, Traveloka juga menjalin kerja sama dengan MNC Peduli bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Program tersebut saat ini masih berlangsung dan masyarakat bisa mendaftar untuk vaksinasi secara gratis.

Pada April-Mei 2021, Traveloka membuka sentra vaksinasi di Bandara Yogyakarta dan berhasil memvaksinasi 8.000 orang. Begitu juga di Tangerang Selatan yang berhasil memvaksinasi 4.000 orang.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement