Rabu 28 Jul 2021 05:36 WIB

Kasus Positif di Bantul Melonjak Hampir 1.000 Orang Sehari

Kasus aktif Covid-19 di Bantul masih mencapai 12 ribu orang.

Pedagang kaki lima mendorong gerobaknya di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (2/7/2021). Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta berencana menerapkan kebijakan Pemberlakukan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta mulai 3-20 Juli 2021 sebagai upaya menurunkan kasus COVID-19.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Pedagang kaki lima mendorong gerobaknya di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (2/7/2021). Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta berencana menerapkan kebijakan Pemberlakukan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta mulai 3-20 Juli 2021 sebagai upaya menurunkan kasus COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kasus konfirmasi positif terpapar Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari melonjak 929 orang. Total kasus virus corona hingga Selasa di Bantul menjadi 39.329 orang.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan Covid-19 Bantul, Selasa (27/7), tambahan kasus baru itu berasal dari Kecamatan Bantul 167 orang, kemudian Sewon 83 orang, Sanden 81 orang, Jetis 77 orang, dan Banguntapan 70 orang, serta Bambanglipuro 50 orang. Selanjutnya dari Pandak 45 orang, Pundong 44 orang, Imogiri 41 orang, Srandakan 38 orang, Pleret 29 orang, kemudian Pajangan 24 orang, Dlingo 24 orang, dan Sedayu juga 24 orang, sisanya dari Kretek 20 orang, dan Piyungan tiga orang.

Baca Juga

Meski demikian dalam periode yang sama terdapat pasien Covid-19 yang dinyatakan pulih 565 orang, sehingga total angka kesembuhan di Bantul menjadi 25.553 orang. Sedangkan kasus konfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia pada hari ini ada 12 orang, sehingga total angka kematian di Bantul berjumlah 902 orang.

Dengan perkembangan kasus harian tersebut maka data kasus aktif Covid-19 atau pasien domisili Bantul yang masih menjalani karantina di rumah sakit rujukan maupun isolasi mandiri per hari Selasa (27/7) ada 12.874 orang. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, berharap, masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri karena kasus Covid-19 agar melapor ke puskesmas setempat, agar mendapatkan pemeriksaan swab gratis, jika masuk kriteria kontak erat atau bergejala.

Selain itu, kondisi kesehatan selama melakukan isolasi mandiri akan dipantau, sehingga mendapatkan penanganan yang tepat oleh tenaga kesehatan, serta akan mendapatkan obat sesuai dengan kondisi kesehatan. "Dengan mengerjakan isolasi mandiri dan pelaporan dengan benar, berarti secara aktif ikut membantu dalam memutus penyebaran Covid-19," kata Bupati.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement