REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyebutkan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rujukan pasien COVID-19 rumah sakit di Medan kian mendekati angka 70 persen dari kapasitas yang tersedia.
"Per hari ini BOR kita untuk isolasi 69 persen, dan ICU 69 persen. Ini angka yang sangat tinggi, karena sudah mendekati 70 persen," ungkap Bobby usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Medan, Sumut, Selasa (27/7).
Wali Kota mengakui, bahwa terjadi peningkatan kasus konfirmasi COVID-19 di ibu kota Provinsi Sumatra Utara ini, jika dibandingkan bulan lalu di angka 36 hingga 38 persen. Laporan Satgas COVID-19 Kota Medan hari ini menyebutkan, total kasus konfirmasi COVID-19 tercatat 25.874 orang terdiri dari 19.753 sembuh, 5.455 dirawat dan 666 meninggal dunia.
Seperti diketahui, ada 43 rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Kota Medan baik milik pemerintah maupun swasta dengan total ketersediaan tempat tidur 8.292 unit."Ini, angka yang sangat krusial. Memang semua juga harus kita lihat ya, selain BOR dan 'positivity rate'. Ketika positif, kalau gejalanya sedang sampai berat dia akan menempati tempat tidur COVID-19," kata Bobby.
Ia mengatakan, positivity rate atau rasio kasus warga yang terpapar virus corona di Kota Medan saat ini cenderung menurung dan stabil."Kemarin itu 28 persen, naik ke 30 persen, turun ke 28, naik lagi ke 30 dan hari ini 31 persen. Kenapa BOR tinggi, positivity rate stagnan?. Karena tingkat kesembuhan kita turun drastis dari 90,01 persen, sekarang tinggal 78 persen," ucap Wali Kota Medan itu.