REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, menambah rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) di "Barak Singgah" Kecamatan Cisauk sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) atau gejala ringan. Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid di Tangerang, Selasa (27/7), mengatakan "Barak Singgah" akan dijadikan tempat isolasi mandiri bagi pasien OTG di Kecamatan Cisauk dengan jumlah sekitar 70 orang terkonfirmasi.
"Kami tinjau upaya penanganan COVID-19 ini yang dilakukan di Kecamatan Cisauk, 'Barak Singgah' ini disiapkan untuk pasien OTG," katanya.
Ia menuturkan bahwa seluruh satgas yang ada di level kecamatanmenyiapkan RIT guna mengurangi beban rumah sakit dalam penangan pasien virus. Ia mengatakan penanganan pasien OTG juga dapat dikendalikan dengan pemulihan di tempat isolasinya.
"Upaya yang dilakukan satgas kecamatan lebih nyata, baik menyiapkan ruang isolasi maupun penanganan lebih dini dengan vaksinasi berkala," ujarnya.
Camat Cisauk, Yusuf, menambahkan, saat ini daerah setempat menempati urutan 13 sebagai wilayah rentan penyebaran virus corona di Kabupaten Tangerang. Ia menyebutkan, kesiapan RIT di "Barak Singgah" mencapai 80 persen untuk digunakan. Bahkan, saat ini sudah digunakan sebagai tempat vaksinasi massal oleh puskesmas setempat.
"Kapasitas sekitar 32 orang pasien OTG di 'Barak Singgah', tersedia juga fasilitas TV, internet, kamar mandi, dan tempat tidur pelbet, lapangan olah raga hingga disiapkan makan," katanya.
Saat ini, kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Tangerang bertambah 13 orang sehingga totalnya mencapai 20.965 kasus, pasien menjalani perawatan bertambah dua orang sehingga total 273 orang, pasien dinyatakan sembuhbertambah 402 orang. Saat ini, total 17.929 orang, pasien meninggal dunia bertambah empat orang sehingga total 359 orang.