REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan, Liga 2 musim 2021 akan dibagi dalam empat grup sesuai rancangan awal. Kick-off Liga 2 saat ini mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19.
"Liga 2 akan dibagi ke dalam empat grup, jadi masih sesuai rencana," ujar Akhmad kepada Antara di Jakarta, Selasa (27/7).
Pria asal Jawa Barat itu menyebut bahwa format empat grup ditetapkan karena LIB dan PSSI menganggap itu paling ideal dengan skema Liga 2. Hal tersebut disesuaikan dengan jumlah pertandingan dan pertimbangan proses penentuan promosi serta degradasi.
"Banyak pertimbangan dan itu semua hasil diskusi dengan PSSI," tutur Akhmad.
Liga 2 2021 rencananya digelar mulai September 2021. Kompetisi ini diproyeksikan berlangsung dalam format turnamen dengan 24 tim peserta. Nantinya, setiap grup akan dilaksanakan di wilayah yang berbeda. Tuan rumah penyisihan grup adalah salah satu dari klub dalam grup tersebut.
Ada delapan klub yang mencalonkan diri menjadi tuan rumah fase grup yaitu PSMS Medan, Sriwijaya FC, Martapura Dewa United, PSCS Cilacap, Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, PSPS Riau, dan Persis Solo.
Penentuan tuan rumah ini akan dilakukan dengan pengundian."Banyak yang mau menjadi tuan rumah, jadi mesti kami mengakomodasinya," kata Akhmad.