REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat adanya penurunan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Tangerang seiring dengan penerapan PPKM level 4. Saat ini BOR pasien Covid-19 bergerak di angka 73 persen, turun lebih dari 10 persen dari sepekan yang lalu sebesar 85 persen.
“Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR pasien Covid-19 di RS terus turun melandai di angka 73,47 persen, dan rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) turun di 35,75 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi dalam keterangan tertulis, Selasa (27/7)/.
Perinciannya, sebanyak 1.473 tempat tidur pasien Covid-19 di RS rujukan Covid-19 di Kota Tangerang. Terisi dari kapasitas yang tersedia sebanyak 2.005 tempat tidur. Sedangkan RIT, dari kapasitas 434 tempat tidur, terisi sebanyak 120 tempat tidur.
Penurunan BOR pasien Covid-19, kata Liza diiringi dengan angka kesembuhan isolasi mandiri (isoman) di Kota Tangerang yang mencapai hampir 100 persen.
“Berdasarkan aplikasi SiLacak dan Sirona, untuk angka kesembuhan yang OTG atau isoman di rumah itu mencapai 98 persen, sesuai juknis Kemenkes yang sudah isolasi mandiri melebihi 10 hari. Sedangkan yang berpindah dari kondisi OTG atau ringan menjadi berat dan kritis itu hanya satu hingga dua persen saja,” jelasnya.
Kondisi BOR pasien Covid-19 di Kota Tangerang turut ditanggapi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat menyambangi Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada Selasa (27/7). Dia menyebut penurunan angka BOR yang terjadi menunjukkan pelaksanaan PPKM berkorelasi dengan pergerakan angka penanganan Covid-19.
Meski kondisinya terbilang membaik, Tito mengimbau Pemkot Tangerang untuk terus berupaya menekan angka penyebaran Covid-19. Sebab wilayah tersebut masih masuk dalam zona merah atau wilayah dengan risiko tinggi penularan Covid-19.
“Angka-angka menunjukkan kabar baik, tapi jangan lengah, kita semua harus konsisten dengan gerakan di lapangan,” kata Tito.