Rabu 28 Jul 2021 07:51 WIB

99 Persen Warga Italia Meninggal akibat Belum Vaksin Penuh

Hampir 57 persen penduduk Italia di atas usia 12 tahun sudah vaksinasi lengkap

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Pfizer-BioNTech di Rumah Sakit San Paolo, Milan, Italia, 04 Januari 2021.
Foto: EPA-EFE/Mourad Balti Touati
Vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Pfizer-BioNTech di Rumah Sakit San Paolo, Milan, Italia, 04 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA – Institut Kesehatan Nasional Italia (ISS) mengatakan, hampir 99 persen warga di negara tersebut yang meninggal akibat Covid-19 tak menerima vaksinasi penuh. Penghitungan persentase itu dimulai sejak Februari lalu.

 

Baca Juga

Studi ISS dimuat dalam laporan reguler tentang kematian Covid-19 dan diterbitkan badan kesehatan masyarakat Italia pada Selasa (27/7). Laporan ISS menyebut, terdapat pula beberapa individu yang sudah menerima vaksinasi penuh tapi tetap meninggal akibat Covid-19.

Namun mereka, secara signifikan, berusia lebih tua dibandingkan warga yang meninggal akibat Covid-19 tanpa vaksinasi penuh. Mereka pun memiliki lebih banyak masalah kesehatan mendasar sebelum tertular virus.

Pekan lalu, Italia telah mengumumkan rencana untuk mewajibkan warga memberi bukti vaksinasi jika ingin berkegiatan di ruang publik. Hal itu termasuk bila mereka ingin makan dalam ruangan dan memasuki tempat-tempat seperti pusat kebugaran, kolam renang, museum, dan bioskop. Sebelumnya, Prancis sudah terlebih dulu mengumumkan kebijakan semacam itu.

 

Sejak pengumuman itu, pihak berwenang Italia telah mencatat peningkatan signifikan dalam pemesanan vaksinasi. Sejauh ini, hampir 57 persen penduduk di atas usia 12 tahun di sana telah divaksinasi lengkap.

Italia merupakan salah satu negara Eropa yang cukup terpukul pandemi. Negara tersebut telah melaporkan 4,32 juta kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 128 ribu jiwa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement