Rabu 28 Jul 2021 08:24 WIB

Hari Hepatitis Sedunia, Kenali Jenis dan Cara Mencegahnya

Hepatitis adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan kematian.

Red: Nora Azizah
Tema Hari Hepatitis Sedunia tahun ini adalah
Foto:

Hepatitis D

Hepatitis D juga dikenal sebagai "hepatitis delta" yang merupakan infeksi hati oleh virus hepatitis D (HDV). Hepatitis D hanya terjadi pada orang yang juga terinfeksi virus hepatitis B. Hepatitis D menyebar ketika darah atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi virus masuk ke tubuh seseorang yang tidak terinfeksi.

Hepatitis D bisa menjadi infeksi akut jangka pendek atau menjadi infeksi kronis jangka panjang. Hepatitis D dapat menyebabkan gejala parah dan penyakit serius yang dapat menyebabkan kerusakan hati seumur hidup dan bahkan kematian.

Orang dapat terinfeksi virus hepatitis B dan hepatitis D secara bersamaan atau dikenal sebagai "koinfeksi" atau terkena hepatitis D setelah pertama kali terinfeksi virus hepatitis B (dikenal sebagai "superinfeksi"). Tidak ada vaksin untuk mencegah hepatitis D. Namun, pencegahan hepatitis B dengan vaksin hepatitis B juga melindungi terhadap infeksi hepatitis D.

Hepatitis E

Ini merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV). HEV ditemukan dalam tinja orang yang terinfeksi. Hepatitis E menyebar ketika seseorang tanpa sadar menelan virus, bahkan dalam jumlah mikroskopis.

Di negara berkembang, orang paling sering terkena hepatitis E dari air minum yang terkontaminasi feses dari orang yang terinfeksi virus. Di Amerika Serikat dan negara maju lainnya di mana hepatitis E jarang terjadi, seseorang bisa menderita sakit hepatitis E setelah makan daging babi mentah atau setengah matang, daging rusa, daging babi hutan, atau kerang.

Dulu, sebagian besar kasus di negara maju melibatkan orang yang baru saja bepergian ke negara-negara di mana hepatitis E biasa terjadi. Gejala hepatitis E dapat mencakup kelelahan, nafsu makan yang buruk, sakit perut, mual, dan penyakit kuning.

Namun, banyak orang dengan hepatitis E, terutama anak kecil, tidak menunjukkan gejala. Kecuali untuk hepatitis E kronis yang terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Kebanyakan orang akan pulih sepenuhnya dari penyakit tanpa komplikasi. Tidak ada vaksin untuk hepatitis E saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement