REPUBLIKA.CO.ID, Forbidden Stories, jaringan jurnalis global, mengungkap ponsel milik politikus, aktivis masyarakat sipil, dan hakim di banyak negara dipantau oleh Pegasus, perangkat lunak mata-mata (spyware) buatan perusahaan Israel, NSO.
- NSO mampu mengakses data milik 50.000 wartawan, politisi, pejabat, serta aktivis yang dipilih klien NSO untuk pengawasan
- Ponsel 180 jurnalis di seluruh dunia menjadi target klien NSO Group Technologies.
- Cara kerja spyware Pegasus memungkinkan pengawasan jarak jauh terhadap smartphone.
- Setelah berhasil diinstall, spyware Pegasus memberi klien NSO akses perangkat lengkap ke aplikasi pesan terenkripsi seperti Signal, WhatsApp, dan Telegram.
- Operator Pegasus dapat merekam audio dan video dari jarak jauh, mengambil data dari aplikasi pesan, menggunakan GPS untuk pelacakan lokasi, dan mengganti kata sandi dan kunci otentikasi.
- NSO menolak laporan Forbidden Stories dan menyatakan bahwa teknologinya digunakan secara eksklusif oleh badan intelijen untuk melacak penjahat dan teroris.
- NSO memiliki 60 klien di 40 negara di seluruh dunia.
Sumber: Anadolu Agency
Pengolah Data: Nur Aini