REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Stok vaksin Covid-19 di Kota Medan, Sumatra Utara, hanya tinggal 9.000 dosis. Stok ini hanya untuk masyarakat yang menjalani vaksinasi tahap kedua.
"Vaksin hari ini punya pemkot saja hanya sekitar 9.000 dosis, sedangkan target kita per hari 10 ribu," ungkap Wali Kota Medan Bobby Nasution di gedung DPRD Kota Medan, Selasa (28/7).
Dinas Kesehatan Kota Medan, lanjut dia, terakhir kali menerima vaksin Sinovac cuma 1.000 dosis yang otomatis penggunaannya tidak sampai satu hari bila disuntikkan. Sebab, kata Wali Kota, awal Juli tahun ini Pemkot Medan telah menargetkan dalam sehari bisa menyuntikkan vaksin Covid-19 bagi 10.000 warga Kota Medan.
"Target per hari kita sudah 10 ribu dan itu bukan baru-baru ini. Sudah dua pekan lalu. Yang kemarin sudah berjalan dosis pertama, maka vaksin ini kita peruntukkan dosis kedua," ujarnya.
Ia memastikan, awal Agustus mendatang stok vaksin akan stabil dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di ibu kota Provinsi Sumatra Utara.
"Kemarin Pulau Jawa dan Bali ditetapkan sebagai PPKM Darurat, semua terfokus ke sana, termasuk vaksin. Untuk mengimbangi itu maka dibuat PPKM Darurat di luar Pulau Jawa dan Bali, termasuk Kota Medan," ujarnya.