REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Masa pandemi membuat semua sektor industri harus beradaptasi secara cepat. Pasalnya, pengurangan mobilitas masyarakat berpengaruh pada kegiatan sehari-hari, baik yang berorientasi bisnis atau tidak, semua dilakukan secara online.
Pembelian barang pokok dan pemesanan makanan, jadi sektor penunjang kebutuhan pokok masyarakat. Hal ini, menuntut sektor kebutuhan pokok turut berinovasi dengan transformasi digital. Inovasi juga berlaku diluar pemesanan makanan atau barang pokok.
Sebagai contoh, penjualan tanaman hias. Para pengusaha tanaman hias, juga harus bisa beradaptasi dengan kondisi sekarang. Bahkan, dengan banyaknya masyarakat yang berdiam atau bekerja dari rumah, membuat peminat tanaman hias meningkat.
Kelompok mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Bogor membaca peluang ini dengan membuat website penjualan tanaman hias. Website tersebut, akan dihibahkan untuk salah satu toko tanaman hias yang ada di daerah Ciapus, Bogor.
Ide tersebut, tercetus saat mereka melakukan riset secara langsung. Mereka mengajak CV Plantshoprizki Ciapus Bogor, untuk bekerjasama dalam pembuatan website tersebut.“Kami melakukan riset ke Plantshoprizki Ciapus, Bogor. Dari riset ini kami mendapatkan informasi bahwa tanaman hias banyak digandrungi, peminatnya semakin bertambah. Dengan dibuatkan website khusus, maka diharapkan penjualan pun nanti akan semakin banyak,” kata Alfian Nur, perwakilan kelompok mahasiswa kepada media, Rabu (28/7).
Menurutnya, dalam memanfaatkan situasi pandemi ini, masyarakat yang ingin membeli tanaman hias, cukup melakukan pemesanan dalam aplikasi saja, tanpa harus ke tokonya langsung. “Praktis ya, semua detail, mulai dari foto, harga, jenis tanaman sudah tersedia pada website tersebut, tinggal pilih saja, beli dan langsung akan diantar,” jelasnya, saat ditanya soal kelebihan website penjualan tanaman hias ini.
Anggota lain dari kelompok mahasiswa ini yakni Novan Chaniago dan Muhamad Aulia Fauzi Ilham, mengumpulkan bahan sendiri untuk kebutuhan pembuatan website, dengan riset di CV Plantshoprizki. Mereka melakukan komunikasi bersama secara virtual melalui zoom, mengingat kondisi PPKM level 4 berlaku juga di Kota Bogor.
Hasil website tersebut, juga menjadi bahan Tugas Akhir (TA) bagi mereka, sebagai syarat kelulusan program Diploma Tiga (D3) di Universitas BSI kampus Bogor. Website tersebut diberi nama sesuai dengan nama toko yaitu Plantshoprizki. Cukup dengan mendaftarkan akun saja, maka pelanggan akan bisa melakukan proses transaksi yang bisa diakses selama 24 jam.
Sementara itu, selaku Dosen Pembimbing, Sunarti mengatakan keuntungan penyusunan TA kelompok mahasiswa ini, bisa menghasilkan produk yang bermanfaat untuk masyarakat atau instansi, di samping untuk kelompok mahasiswa itu sendiri.“Mahasiswa membuat aplikasi, melakukan kerjasama dengan perusahaan atau instansi terkait pembuatan TA mereka. Tentunya hal tersebut akan punya dampak positif bagi perusahaan dan mahasiswa itu sendiri. Bagi mereka, berarti telah dilatih bagaimana nanti setelah lulus, jika ingin melakukan kerjasama dengan perusahaan, dan memimpin projek yang akan dibuatnya,” ujarnya.
Rizki, selaku pemilik Plantshoprizki menyampaikan, aplikasi buatan para mahasiswa Universitas BSI ini, punya kebermanfaatan untuk tokonya. “Kelak usaha saya semakin maju, ada kontribusi dari kelompok mahasiswa Universitas BSI tentunya. Saya ucapkan terima kasih banyak dan semoga kalian lulus TA dengan sempurna,” kata Rizki.
