REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Sedikitnya 13 warga Palestina terluka oleh serangan pasukan Israel saat mereka memprotes aktivitas pemukiman di daerah Lembah Yordan utara, Tepi Barat, pada Selasa.
Dalam sebuah pernyataan, Gubernur Tubas Younis al-Assi mengatakan tentara Israel menyerang sejumlah warga Palestina, termasuk dirinya, ketika mereka berpartisipasi dalam demonstrasi menentang upaya pemukim Israel untuk mengambil alih mata air di daerah Ain al-Hilweh.
Direktur Komite Populer Bil'in Menentang Tembok dan Pemukiman Abdullah Abu Rahmeh mengatakan pasukan Israel membubarkan demonstrasi dengan menyerang para peserta menggunakan semprotan merica.
Abu Rahmah juga mengatakan 13 warga Palestina terluka, termasuk gubernur Tubas, sementara satu peserta ditahan.
Dia menambahkan bahwa selama berbulan-bulan, pemukim Israel tidak pernah berhenti dalam upaya mereka untuk menguasai mata air dan melarang gembala Palestina menggunakan air dan membangun pagar di sekitarnya untuk mencegah gembala mencapai lokasi itu.
Hampir setiap hari, warga Palestina berkumpul di Tepi Barat yang diduduki untuk memprotes aktivitas pemukiman Israel. Namun, tentara Israel menggunakan kekerasan untuk membubarkan mereka.
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua aktivitas pembangunan pemukiman Yahudi di sana ilegal.
*Ahmed Asmar berkontribusi pada berita ini dari Ankara