REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) sebagai BUMD yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta melanjutkan integrasi dengan seluruh moda transportasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang. PT Transjakarta telah melakukan integrasi dengan berbagai moda transportasi mulai dari berbasis jalan hingga rel.
"Kolaborasi ini kita teruskan bukan hanya transportasi berbasis jalan, tapi juga transportasi berbasis rel. Mimpi kita juga setelahnya integrasi dengan transportasi berbasis air," kata Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transportasi Jakarta, Achmad Izzul Waro, dalam diskusi yang digelar virtual, Rabu (28/7).
Yang terbaru, kata Achmad, Halte TransJakarta Koridor 1 (Blok M-Kota) dan Koridor 13 (Ciledug-Mampang) telah terintegrasi dengan Stasiun MRT Asean. TransJakarta juga telah memiliki layanan bus pengumpan terintegrasi yang melayani penumpang di wilayah Jabodetabek.
"Diharapkan dengan integrasi seluruh feeder TransJakarta bisa menjangkau seluruh wilayah tidak hanya Jakarta tapi juga Jabodetabek sehingga memudahkan masyarakat beralih ke angkutan umum," ujar Achmad.
TransJakarta juga telah menyediakan sistem pembayaran non tunai dengan menggandeng sejumlah bank untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menikmati layanan. "Sistem pembayaran di TransJakarta 'cashless' bekerjasama dengan hampir seluruh perbankan. Ini sudah kita tingkatkan lagi sejak tahun lalu melalui QR Code pada aplikasi Tije yang bisa di download melalui Playstore menggunakan LinkAja," kata Achmad.