Rabu 28 Jul 2021 18:48 WIB

Kejar Target Vaksinasi, Polresta Bogor Gelar Razia Vaksin

Polresta Bogor menargetkan 1.000 warga divaksinasi setiap harinya.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membujuk tukang sayur yang melintas untuk divaksinasi Covid-19, Rabu (28/7).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membujuk tukang sayur yang melintas untuk divaksinasi Covid-19, Rabu (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Untuk mengejar target vaksinasi 1.000 orang per hari, Polresta Bogor Kota melakukan razia vaksin mengajak masyarakat pengguna jalan untuk divaksinasi di Gedung DPRD Kota Bogor. Berbagai kalangan masyarakat termasuk sopir angkutan kota (angkot), ojek online, dan tukang sayur juga diajak untuk menerima vaksin Covid-19.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro mengatakan, untuk bisa divaksinasi, masyarakat tinggal membawa identitas baik KTP maupun Kartu Keluarga.

Baca Juga

Giat razia vaksin tersebut dilaksanakan di depan Gedung DPRD Kota Bogor. Tepatnya di Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

“Kita geber 1.000 orang setiap hari. Titik sama di sini, masyarakat umum, tukang sayur, sopir angkot, pengguna roda dua, yang belum vaksin siap dan ingin divaksinasi bisa di sini,” kata Susatyo di Gedung DPRD Kota Bogor, Rabu (28/7).

Seorang tukang sayur yang melintas di Jalan Pemuda, Masmuhidin (49 tahun) menjadi salah satu orang yang terkena razia vaksin oleh Polresta Bogor. Agar mau divaksin, Kapolresta Bogor membujuknya dengan memborong seluruh dagangannya.

Dibujuk demikian, Masmuhidin akhirnya mau divaksin. Dia dibantu oleh petugas Polresta Bogor yang lain untuk mengisi data, hingga selesai disuntik vaksin Covid-19. Setelah divaksinasi, Kapolresta Bogor memberinya uang sejumlah Rp 1,5 juta untuk membayar seluruh barang dagangannya. Mulai dari oncom, pisang, tahu, bawang, kerupuk, cabai, dan lain-lain.

“Alhamdulillah diborong Rp 1,5 juta. Biasanya jam segini belum habis, jam 14.00 WIB atau 15.00 WIB baru pulang,” tuturnya.

Sebelum divaksinasi, Masmuhidin mengaku takut untuk disuntik. Namun, sesudahnya dia merasa butuh perlindunhan eksta lantaran dirinya bertemu dengan orang yang berbeda setiap hari.

Sehari-hari, dia berkeliling di beberapa kelurahan yang berbeda di Kota Bogor. Mulai dari Kebon Pedes, Bubulak, Pondok Rumput, dan Ciwaringin.

“Saya tadinya takut, belum pernah (disuntik). Tapi biar sehat lah. Tiap hari jualan ketemu banyak orang. Kadang ada yang nggak pakai masker juga,” ucapnya.

Diketahui, Polresta Bogor Kota melaksanakan program vaksin presisi di dua titik, yakni di RS Bhayangkara dan Gedung DPRD Kota Bogor. Selain itu, dilaksanakan juga vaksinasi di area yang terdata sebagai zona merah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement