Rabu 28 Jul 2021 18:58 WIB

Gagal Tes Doping, Pelari Swiss Dicoret dari Olimpiade Tokyo

Alex sudah dinyatakan positif menggunakan trenbolone steroid pada 15 Maret lalu.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
ilustrasi doping dalam olahraga.
Foto: EPA/Patrick Seeger
ilustrasi doping dalam olahraga.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pelari asal Swiss, Alex Wison, dicoret dari Olimpiade Tokyo lantaran gagal tes doping. Unit Integritas Atletik (AIU) memastikan hal itu pada Rabu (28/7).

Sprinter kelahiran Jamaika itu sudah dinyatakan positif menggunakan trenbolone steroid pada 15 Maret lalu. Namun ia menentang hasil tes tersebut. Menurutnya, zat itu terkandung dalam daging sapi yang ia makan di sebuah restoran di Jamaika. Ia sempat diskors untuk sementara waktu.

Baca Juga

Pada awal Juli 2021, Komisi Disiplin Olimpiade Swiss mencabut larangan untuk Wilson. Alhasil ia bisa menuju Jepang.

Badan Anti-Doping Dunia dan UIA mengajukan banding atas keputusan tersebut. Sidang banding ini berlangsung di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Hasilnya, aturan keputusan pencoretan Wilson tetap berlaku. Kepala AIU, Brett Clothier, merasa baru saja melihat penerapan aturan yang tepat.

"Kasus ini mencerminkan komitmen AIU untuk melindungi kepentingan atlet yang bersih, dan memastikan pertandingan di Tokyo berlangsung adil," ujar Clothier, dikutip dari The Nationalnews.

Wilson peraih medali perunggu pada kejuraan Eropa di 2018. Saat itu ia turun di nomor 200 meter putra.

Ia dijadwalkan berlomba di nomor 100 m dan 200 m di Olimpiade Tokyo. Namun keputusan CAS, membuatnya cuma jadi penonton dan harus menjalani hukuman.

NOC Swiss pun merespons kabar ini. Mereka menyesali kasus ini, dan akan sangat kecewa jika pelanggaran itu terkonfirmasi benar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement