Rabu 28 Jul 2021 19:15 WIB

Ketua Satgas Ingin Pengendalian Covid-19 Hulu Sampai Hilir

PPKM Mikro yang berada di sektor hulu harus menjadi ujung tombak dalam pengendalian

Red: Gita Amanda
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito (kiri memakai rompi) memberi arahan saat melakukan peninjauan tempat isolasi terpusat (isoter) GOR Gelarsena, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (28/7).
Foto: Ignatius Toto Satrio/BNPB
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito (kiri memakai rompi) memberi arahan saat melakukan peninjauan tempat isolasi terpusat (isoter) GOR Gelarsena, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito melakukan peninjauan tempat isolasi terpusat (isoter) GOR Gelarsena, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (28/7). Peninjauan tersebut sekaligus menjadi agenda terakhir dari rangkaian kunjungan kerja Ketua Satgas di Kabupaten Klaten dalam rangka penanganan Covid-19.

Pada kegiatan sebelumnya, Ketua Satgas telah melakukan kunjungan ke Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Klaten, untuk melihat bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi posko serta menyerahkan bantuan.

Baca Juga

Adapun selain GOR Gelarsena dengan kapasitas 101 bilik kamar, pemerintah Kabupaten Klaten juga telah menyiapkan tempat isolasi terpusat lainnya meliputi; Hotel Edotel Klaten dengan kapasitas 24 tempat tidur, Panti Semedi dengan kapasitas 40 tempat tidur, Rumah Susun (Rusun) Sewa Universitas Gadjah Mada, Lapangan Geologi Bayat, Klaten dengan kapasitas 52 kamar dan Pusat Pendidikan Satuan Pengamanan Jogonalan dengan kapasitas sekitar 100 tempat tidur.

photo
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito (kiri memakai rompi) memberi arahan saat melakukan peninjauan tempat isolasi terpusat (isoter) GOR Gelarsena, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (28/7). - (Ignatius Toto Satrio/BNPB)

 

Melalui rangkaian kegiatan peninjauan Posko PPKM Mikro dan tempat isoter GOR Gelarsena, Ganip sekaligus ingin memastikan bahwa pengendalian Covid-19 di hulu dan di hilir dapat berjalan optimal dan kolaboratif. Dia juga berpesan agar penangan di dua sektor tersebut dapat terintegrasi dengan baik.

“Antara penanganan di hulu dan di hilir ini harus kolaboratif. Harus menjadi satu rangkaian penanganan Covid-19 yang terintegrasi dengan baik,” kata Ganip.

Adapun implementasinya, PPKM Mikro yang berada di sektor hulu harus menjadi ujung tombak dalam pengendalian Covid-19 dengan melakukan empat fungsi mulai dari pencegahan, pembinaan, pengamanan dan dukungan.

"Hulu harus menjadi garda terdepan. Harus dilakukan oleh Posko PPKM Mikro di tingkat desa dan kelurahan, yang melaksanakan empat fungsi, yakni fungsi pencegahan, fungsi pembinaan, fungsi pengamanan dan fungsi dukungan,” jelas Ganip.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement