REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan membuka penyeberangan Spin Boldak yang berbatasan dengan Afghanistan pada Rabu (27/7). Penyeberangan dibuka meskipun pos perbatasan masih dikendalikan oleh Taliban.
Menurut Reuters, lebih dari 100 truk yang membawa pasokan telah menyeberang dari Pakistan ke Afghanistan. Islamabad sering dituduh mendukung Taliban melawan pemerintah Afghanistan.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Selasa (27/7) mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah mengacaukan situasi di Afghanistan dengan mencoba menemukan solusi militer. Khan menganggap bahwa prospek seperti itu tidak pernah ada sejak awal.
"Dan orang-orang seperti saya yang terus mengatakan bahwa tidak ada solusi militer, kami yang mengetahui sejarah Afghanistan, orang-orang seperti saya disebut anti-Amerika. Saya dijuluki Taliban Khan,” kata Khan dalam wawancara dengan penyiar Amerika, PBS.
Khan mengeluhkan fakta bahwa pada saat AS siap untuk resolusi politik di Afghanistan, mereka justru telah kehilangan kekuatan tawar-menawarnya. Karena jumlah pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah dikurangi menjadi sekitar 10 ribu.
Khan mengatakan kepada saluran berita AS bahwa, solusi militer untuk konflik tersebut telah gagal. Pemerintah inklusif yang melibatkan pengaturan pembagian kekuasaan dengan Kabul adalah hasil terbaik untuk ke depannya. "Jadi, Taliban duduk dengan pihak lain dan mereka membentuk pemerintahan yang inklusif. Ini adalah hasil terbaik, tidak ada lagi yang bisa kita lakukan, kecuali mendorong mereka sebanyak yang kita bisa untuk penyelesaian politik. Itu saja,” ujar Khan.