Bantul Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19 Pelaku Wisata
Red: Muhammad Fakhruddin
Tenaga kesehatan melakukan screening sebelum vaksinasi pelaku wisata di kawasan wisata Hutan Pinus Mangunan, Bantul Yogyakarta, Rabu (28/7). Sebanyak dua ribu pelaku wisata menjadi target vaksinasi massal Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten Bantul. Pada vaksinasi massal kali ini menggunakan vaksin Sinovac. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku wisata dan ekonomi kreatif guna mempersiapkan sektor pariwisata daerah itu agar kembali menggeliat di tengah pandemi virus coronajenis baru itu.
"Sektor pariwisata ini salah satu pembentuk produk domestik regional bruto (PDRB) yang tertinggi," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Rabu (28/7).
Menurut dia, upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku wisata dan ekraf, salah satunya dilakukan terhadap ratusan pengelola wisata kawasan Hutan Pinus Mangunan Dlingo, Bantul, pada Rabu (28/7) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY.
Oleh karena itu, menurut dia, ke depannya pemerintah daerah akan melakukan percepatan program vaksinasi COVID-19 bagi pelaku wisata di objek wisata lainnya di Bantul.
Bupati mengatakan, saat ini tren vaksin di Bantul sudah mengalami kenaikan, yang dapat dilihat dari antrean pendaftaran peserta vaksinasi, baik secara daring maupun luring, sehingga pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara bertahap.
Sementara itu, Staf Bidang Pemasaran, Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi, Dinas Pariwisata BantulMarkus Purnomo Aji mengatakan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku wisata dan ekraf di Hutan Pinus Mangunan dilaksanakan dengan sasaran sebanyak 625 orang. "Dari sasaran 625 orang penerima vaksin, yang datang 349 orang, sementara yang tervaksin 338 orang, sehingga yang tertunda 11 orang," katanya.