Kamis 29 Jul 2021 07:58 WIB

Gregoria Terhenti di 16 Besar Olimpiade Tokyo 2020

Langkah Gregoria dihentikan wakil Thailand Ratchanok Intanon.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gregoria Mariska Tunjung gagal melaju ke perempat final bulu tangkis tunggal putri Olimpiade Tokyo 2020. Langkah Gregoria dihentikan wakil Thailand Ratchanok Intanon dengan dua gim langsung 21-12 dan 21-19 di  Musashino Sport Plaza, Tokyo. Intanon membutuhkan waktu 39 menit untuk mendepak Gregoria. 

Kekalahan Gregoria dari Intanon sudah tidak lagi mengejutkan. Sebab ini adalah kekalahan kedelapan bagi penghuni pelatnas Cipayung tersebut dari delapan pertemuannya dengan Intanon. Belum sekali pun pemain kelahiran Wonogiri Jawa Tengah ini berhasil mengalahkan Intanon.

Baca Juga

Pada babak perempat final, Intanon sudah ditunggu unggulan dua asal Taiwan Tai Tzu Ying, yang di babak 16 besar ini mendapat bye. Unggulan satu dan dua tunggal putri dan putra mendapat bye di Olimpiade Tokyo 2020.

Neting dan dua kali drop shot gagal Gregoria serta sebuah smash Intanon membuka angka 0-4 di gim satu. Gregoria baru meraih angka smash lurus ke arah kiri Intanon 1-4. Setelah itu Intanon melaju 7-1, 10-2 dan menuju interval gim satu 11-4.

Kesalahan sendiri masih kerap dilakukan Gregoria usai jeda interval gim pertama. Baik itu bola yang gagal menyebrang net ataupun terlalu deras keluar lapangan sehingga makin tertinggal 6-14, 9-18, dan 10-20. Akhirnya sebuah penempatan bola Intanon yang tak terjangkau Gregoria menutup gim satu 21-12.

Gim kedua Gregoria belum mampu keluar dari tekanan lawan. Kesalahan sendiri juga masih sering dilakukan. Setelah membuka angka 1-0, Gregoria kemudian tertinggal 1-5, 3-9 dan 5-11.

Intanon masih tampil dominan. Kombinasi lob jauh ke belakang serta drop shot dan net tipis membuat Gregoria pontang-panting. Ia bahkan harus menjatuhkan badan untuk menjangkau bola. Intanon pun melaju 13-6 dan 17-9.  

Gregoria tidak mau menyerah begitu saja, dan berusaha mengejar 15-17, 16-18, 17-19, 17-20, 18-20, 19-20. Namun pengembalian yang gagal melewati net menyudahi perjuangan Gregoria 19-21. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement