REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah di berbagai negara terus memperluas cakupan vaksinasi seiring kembali melonjaknya kasus Covid-19. Vaksin juga telah digunakan sebagai syarat perjalanan, kegiatan, dan akses ke tempat umum.
Di tengah kegentingan, masih ada sekelompok orang yang tidak mau divaksin karena tidak percaya dengan vaksin atau dikenal sebagai "anti-vaxxers". Kelompok ini berulang kali melanggar protokol kesehatan dan menyuarakan pandangan mereka untuk tidak mengambil vaksin melalui demonstrasi dan kampanye di media sosial.
Banyak tempat umum telah menutup pintu bagi orang yang antivaksin. Namun, sebuah restoran di AS melakukan kebalikan dari protokol kesehatan standar yang mengharuskan pelanggan menunjukkan sertifikat vaksinasinya untuk makan di tempat.
Basilico’s Pasta E Vino di Huntington Beach, California, hanya melayani mereka yang menunjukkan bukti tidak divaksinasi. Restoran Italia yang sebelumnya menjadi berita utama karena kebijakan antimaskernya itu mengumumkan aturan baru yang mengejutkan dan memicu reaksi negatif dari banyak orang.