Kamis 29 Jul 2021 09:27 WIB

Tanjung Kalian akan Disulap Jadi Dapur Umum

Dapur umum bertujuan agar penumpang yang mendapat pelayanan semasa karantina

Rapat tertutup antara Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman bersama Wakil Bupati Babar, Bong Ming Ming.  Dalam rapat yang digelar di Rumah Dinas Camat Tempilang, Rabu (28/7), juga dihadiri oleh Kapolda Babel Irjen Pol Anang Syarif Hidayat, Danrem 045/Garuda Jaya Jangkung Widyanto, serta para Kepala Perangkat Daerah terkait di Pemprov Babel dan Pemkab Babar.
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Rapat tertutup antara Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman bersama Wakil Bupati Babar, Bong Ming Ming. Dalam rapat yang digelar di Rumah Dinas Camat Tempilang, Rabu (28/7), juga dihadiri oleh Kapolda Babel Irjen Pol Anang Syarif Hidayat, Danrem 045/Garuda Jaya Jangkung Widyanto, serta para Kepala Perangkat Daerah terkait di Pemprov Babel dan Pemkab Babar.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMPILANG -- Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, Bangka Barat (Babar) akan didirikan dapur umum. Rencana ini menjadi salah satu kesepakatan dari rapat tertutup antara Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman bersama Wakil Bupati Babar, Bong Ming Ming.

Dalam rapat yang digelar di Rumah Dinas Camat Tempilang, Rabu (28/7), juga dihadiri oleh Kapolda Babel Irjen Pol Anang Syarif Hidayat, Danrem 045/Garuda Jaya Jangkung Widyanto, serta para Kepala Perangkat Daerah terkait di Pemprov Babel dan Pemkab Babar.

Baca Juga

Keputusan didirikannya dapur umum ini, dijelaskan Gubernur Erzaldi usai rapat, bertujuan agar para penumpang yang akan masuk dari Pelabuhan Tanjung Api-api, Sumatera Selatan (Sumsel) tetap mendapatkan pelayanan semasa karantina di areal pelabuhan.

"Berdasarkan hasil konsolidasi kami tadi, sebagai upaya treatment penanganan di pintu masuk melalui Pelabuhan Muntok, akan ada dapur umum bagi mereka yang berkunjung ke Babel. Ini bukan untuk mereka memesan ya, tapi untuk karantina," ungkapnya.

"Ada petugasnya untuk menyiapkan makanan untuk kawan-kawan yang dikarantina di situ, yang melakukan perjalanan darat. Banyak dari mereka kemungkinan dengan ekonomi yang pas-pasan," katanya menambahkan.

Gubernur juga menegaskan sesuai dengan Surat Edaran (SE) tentang transportasi yang dikeluarkan olehnya, aktivitas kapal penumpang (Rol on-Rol off) Ro-Ro dibatasi hingga pukul 16.00 WIB. Sementara, untuk aktivitas kapal logistik tetap dibuka.

Para penumpang yang masuk ke Bangka melalui kapal penyeberangan Ro-Ro tidak dapat langsung melanjutkan perjalanan, karena terlebih dulu akan menjalani pengecekan kesehatan. Jika ditemukan adanya penumpang yang positif dari hasil tes antigen, akan dikarantina terlebih dulu.

"Karena nantinya mereka ini akan dites kembali. Dan jika hasil tracing nya positif akan kita tampung di karantina. Untuk sopir truk kita lihat dulu, kalau itu untuk sembako kita akan tes lagi (Antigen), karena ketika mereka masuk tidak mungkin kita menahan," katanya.

Sekretaris Satgas Covid-19 Babel, Mikron Antariksa juga mengungkapkan, jika mereka telah melaksanakan surat edaran yang dikeluarkan oleh gubernur. "Untuk di pelabuhan kami setia menunggu mengawal pintu masuk Bangka. Untuk di pelabuhan utama sudah kami atur sedemikian rupa. Sudah saya rapatkan dengan semua untuk mentaati SE itu. Kita juga sudah mengintervensi Sumsel, kalau Tanjung Kalian sudah saya kondisikan," katanya dalam siaran pers.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement