Mahasiswa ITS Kembangkan Aplikasi Dukung Digitalisasi RS
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mahasiwa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan aplikasi berbasis web bernama APIK PICU dr Soetomo, untuk membantu proses digitalisasi di bidang kesehatan. | Foto: dok. ITS
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Mahasiwa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan aplikasi berbasis web bernama APIK PICU dr Soetomo untuk membantu proses digitalisasi di bidang kesehatan. Aplikasi yang dikembangkan sebagai solusi untuk memudahkan kerja profesi perawat di bagian Pediatric Intensive Care Unit (PICU) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo Surabaya.
Mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS, Kevin Haffizzana, menjelaskan, aplikasi berbasis website ini memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data pasien. Aplikasi tersebut juga secara otomatis bisa mendiagnosis tindakan perawatan yang diperlukan berdasarkan gejala dan keluhan yang dimasukkan dalam kolom pencarian.
Kevin menjelaskan, pengembangan aplikasi berdasar pada keresahannya terhadap proses penanggulangan kesehatan yang cukup lama dan masih bersifat manual. Mulai dari pencatatan data hingga pengambilan tindakan, perawat diharuskan membaca dan mencocokkan data pasien dengan buku panduan rumah sakit yang tebal dan banyak macamnya.
"Belum lagi jumlah buku yang terbatas sehingga tidak bisa menutup kebutuhan untuk perawat yang lebih banyak," kata dia, Kamis (29/7).
Kevin berpendapat, tahapan panjang dan rumit tersebut dapat dipersingkat melalui proses digitalisasi. “Makanya kita buat semacam bank data dari buku itu agar petugas medis tidak perlu membuka satu per satu halamannya,” ujarnya.
Dilihat dari segi pemakaian, aplikasi berbasis website yang dikembangkan mahasiswa asal Surabaya ini cukup mudah digunakan. Awalnya, tenaga medis diharapkan untuk log in menggunakan akun masing-masing. Setelahnya, pengguna dapat mengisi data pasien disertai gejala dan keluhan apa saja yang dialami.
Apabila seluruh data telah dimasukkan, sistem akan melakukan pencarian guna mengetahui beberapa diagnosis yang dialami pasien beserta tindakan yang baik dilakukan oleh perawat. Istimewanya, segala proses pencarian bersumber dari buku panduan RSUD dr Soetomo yang telah digunakan resepnya secara turun temurun.
Kevin melanjutkan, aplikasi tersebut juga menyediakan fasilitas penyimpanan data pasien yang bisa dicetak kapan saja. Pengguna dapat mengakses portal tersebut secara offline, baik melalui telepon genggam maupun laptop. Keunggulan lain yang dapat dirasakan yaitu minimnya media yang diperlukan. Hanya dengan satu komputer atau server untuk menyimpan data, maka aplikasi tersebut dapat dijalankan.
"Fitur log in secara khusus disediakan guna memastikan data yang ada di dalamnya aman karena tidak semua orang dapat mengaksesnya. Pekerjaan menjadi lebih fleksibel dan praktis,” kata dia.