REPUBLIKA.CO.ID, GROZNY -- Dalam upaya mendorong inokulasi massal Covid-19, pihak berwenang di Republik Chechnya, Rusia memperkenalkan kebijakan ketat. Pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov melarang penduduk setempat yang masih belum melakukan vaksinasi Covid-19 memasuki masjid atau toko dan menggunakan transportasi umum.
Aturan baru yang merupakan bagian dari beberapa aturan yang paling ketat ini diumumkan oleh Wakil Perdana Menteri Chechnya Vakhit Usmayev, Senin (26/7). "Saat berkunjung ke masjid, wajib memiliki sertifikat vaksinasi," kata Usmayev, dilansir di RT, Kamis (29/7).
Usmayev juga menekankan pemeriksaan akan dilakukan di gerai-gerai ritel, kegiatan olahraga, dan fasilitas hiburan. Mereka yang menggunakan transportasi umum juga akan diharuskan yang telah disuntik vaksin Covid-19 dan mengenakan masker.
Pada hari yang sama, menteri kesehatan wilayah Chechnya Elkhan Suleimanov mengumumkan 60 persen dari populasi orang dewasa di kawasan itu telah menerima komponen pertama dari vaksin Covid-19. Dengan demikian, Chechnya menjadi daerah pertama di seluruh negeri yang mencapai prestasi dalam vaksinasi tersebut.