Kamis 29 Jul 2021 17:51 WIB

Beras Bantuan Pemerintah Disalurkan untuk Ribuan KPM

Total sebanyak 42.770 kilogram Beras Bantuan Pemerntah disalurkan untuk 4.277 KPM

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyerahkan secara simbolis Beras Bantuan Pemerintah kepada salah satj perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Kamis (29/7). Total sebanyak 42.770 kilogram Beras Bantuan Pemerintah disalurkan kepada 4.277 KPM di seluruh wilayah Kecamatan Getasan.
Foto: istimewa
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyerahkan secara simbolis Beras Bantuan Pemerintah kepada salah satj perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Kamis (29/7). Total sebanyak 42.770 kilogram Beras Bantuan Pemerintah disalurkan kepada 4.277 KPM di seluruh wilayah Kecamatan Getasan.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang menyalurkan Beras Bantuan Pemerintah kepada ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 13 desa yang ada di wilayah Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Kamis (29/7).

Ke-13 Desa di wilayah Kecamatan Getasan tersebut, masing- masing meliputi Desa Batur, Getasan, Jetak, Kopeng, Manggihan, Ngrawan, Nogosaren, Polobogo, Samirono, Sumogawe, Tajuk, Tolokan dan Desa Wates.

“Total sebanyak 42.770 kilogram Beras Bantuan Pemerintah, disalurkan untuk 4.277 KPM di Kecamatan Getasan ini,” ungkap Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, saat melakukan penyerahan  Beras Bantuan Pemerintah secara simbolis, di Desa Polobogo, Kamis (29/9).

Dari total 4.277 PKM tersebut, jelas bupati, terdiri atas  2.015 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) serta sebanyak 2.262 KPM Bantuan Sosial Tunai (BST). Tiap- tiap KPM mendapatkan 10 kilogram Beras Bantuan Pemerintah.

Rinciannya, Desa Batur disalurkan kepada 352 KPM-PKH dan 221 KPM-BST, Desa Getasan 130 KPM-PKH dan 88 KPM- BST, Desa Jetak 141 KPM-PKH dan 165 KPM BST, Desa Kopeng 229 KPM-PKH dan 332 KPM BST, Desa Manggihan 124 KPM-PKH dan 67 KPM-BST, Desa Ngrawan 80 KPM-PKH dan 44 KPM-BST.

Selanjutnya Desa Nogosaren 72 KPM-PKH dan 72 KPM-BST, Polobogo 215 KPM-PKH dan 219 KPM-BST, Desa Samirono 96 KPM-PKH dan 131 KPM-BST, Desa Sumogawe 418 KPM-PKH dan 532 KPM-BST, Desa Tajuk 181 KPM-PKH dan 124 KPM-BST, Desa Tolokan 141 KPM-PKH dan 95 KPM-BST serta Desa Wates 141 KPM-PKH dan 172 KPM-BST.      

Beras Bantuan Pemerintah melalui Bulog tersebut, lanjutnya, hari ini didistribusikan kepada keluarga yang berhak menerima, sebagai bentuk dukungan kepada warga dalam memenuhi kebutuhan harian, di masa PPKM.

Bantuan beras tersebut akan diantarkan langsung ke rumah masing- masing KPM dengan dukungan apparat TNI/ Polri.  “Tujuannya agar tidak ada warga yang berkerumun saat pembagian beras bantuan pemerintah tersebut, sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran Covid-19,” tegasnya.

Lebih lanjut, bupati juga menyampaikan, perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang puncaknya terjadi pada 5 Juli 2021 beberapa waktu lalu. Saat itu ada sekitar 4.399 kasus aktif Covid-19 di daerahnya.

Sampai dengan Rabu (28/7) kemarin, angka kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Semarang sekitar 1.800. Artinya sudah ada penurunan sekitar 57 persen. Kendati secara rata- rata sudah turun, tapi untuk kasus aktif harian disebutnya belum stabil,” tandasnya.

Tren penurunan kasus juga dapat dilihat dari Disinggung soal Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit. Menurutnya, antrean pasien Covid-19 di rumah sakit milik pemerintah daerah mulai mengalami penurunan.

Di RSUD Gondo Suwarno, Ungaran (RSUD Ungaran) yang sebelumnya sempat ada antrian sampai 17 pasien, kemarin hanya tinggal tiga pasien yang harus mengantri.

Demikian halnya di RSUD Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa (RSUD Ambarawa) yang antrian terpanjangnya beberapa waktu lalu mencapai 26 pasien. “Kemarin kita cek hanya enam orang pasien yang antri,” jelasnya.

Selain itu, juga sudah ada penambahan jumlah tempat tidur di rumah sakit milik Pemkab Semarang. Di RSUD Gondo Suwarno Ungaran telah ditambah 20 tempat tidur, sedangkan di RSUD Gunawan Mangunkusumo ada penambahan 29 tempat tidur.

Maka, mulai hari ini, jika ada warga isoman harus dibawa (dirujuk) ke rumah sakit diharapkan bisa terlayani secara maksimal,. “Hal yang tak alah penting saya minta kepada warga untuk terus disiplin dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna mengurangi penyebaran Covid-19,” tegas Ngesti.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement