REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Setelah diluncurkan beberapa waktu yang lalu, Program Bantuan Beras PPKM kepada 28,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia terus berjalan. Perum Bulog sebagai penyalur memastikan beras yang disalurkan tepat kualitas dan sesuai ketentuan.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras dari gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia akan terjamin baik.
Karena itu, pengawasan dan pengendalian kualitas dan kuantitas jumlah beras Bulog akan terus dipantau melalui quality control management.“Kami sudah membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras yang disalurkan sesuai dengan ketentuan. Jadi kami akan all out menyukseskan program ini guna memenuhi kebutuhan pangan bagi keluarga penerima yang terdampak pandemi Covid-19”, kata Suyamto dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (29/7).
Ia menjelaskan bahwa saat ini Bulog dipercaya menyediakan beras untuk Program Bantuan Beras PPKM dari Pemerintah melalui Kemensos sebanyak 288 ribu ton untuk 28,8 juta KPM dan itu sudah disiapkan di seluruh Indonesia dengan kualitas beras baik sesuai dengan ketentuan.
“Adapun mekanisme penyaluran program ini, setelah melewati petugas pengawas kualitas beras dalam di gudang Bulog, selanjutnya Bantuan Beras PPKM ini diserahkan kepada jasa pengangkut/transporter yang telah ditetapkan untuk melakukan pendistribusiannya kepada keluarga penerima manfaat, sesuai data yg diberikan Kementerian Sosial kepada Bulog dan titik yang disepakati aparat terkait” kata Suyamto.
Bantuan Beras PPKM ini dicairkan seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali sejak tanggal 3 Juli dan diperpanjang sampai dengan 2 Agustus nanti. Selain tambahan Bantuan Beras, pemerintah juga menyalurkan Bantuan Uang Tunai, Bantuan Potongan Tarif Listrik, Bantuan Kartu Sembako, Bantuan PKH dan Bantuan UMKM.
“Kami menyadari bahwa tugas pemenuhan pangan bagi masyarakat yang terdampak dan tugas stabilisasi harga beras di setiap daerah akan berjalan dengan baik apabila terdapat sinergi diantara seluruh pihak, terutama dari Pemerintah Daerah, Dinas terkait, Aparat terkait dan para pemangku kepentingan. Untuk itu kami berharap kepada seluruh pihak yang terlibat untuk bekerjasama dalam menyukseskan program ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung seluruh masyarakat”, katanya.