Kamis 29 Jul 2021 23:34 WIB

Persediaan Oksigen di RSUD Sulbar Menipis

Persediaan oksigen untuk pasien Covid di RSUD Sulbar hanya tersisa 10 tabung

Oksigen (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Oksigen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Persediaan oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah Sulawesi Barat (RSUD Sulbar) untuk pelayanan kepada pasien Covid-19 menipis. Direktur RSUD Regional Sulbar, dr. Indahwati Nursyamsi, mengatakan persediaan oksigen di rumah sakit itu menipis dan hanya tersedia 10 tabung.

Indahwati mengatakan, tabung yang tersedia itu akan diperuntukkan bagi pasien yang mengalami sesak napas yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit itu. Menurutnya, banyaknya pasien rujukan dari Kabupaten Mamuju membuat oksigen semakin menipis.

Baca Juga

Oleh karena itu ia mengatakan, pihaknya akan terus berupaya agar persediaan oksigen tetap memenuhi kebutuhan pasien Covid-19 di RSUD Sulbar. "Kami harap bantuan oksigen dari pemerintah di Mamuju karena pasien yang dilayani di rumah sakit Sulbar adalah pasien dari Mamuju," katanya, Kamis (29/7).

Menanggapi hal itu, ketua Komisi II DPRD Sulbar, Sukri Umar mengatakan anggaran tak terduga untuk penanganan COVID-19 di Sulbar mencapai Rp14 miliar. Ia mengatakan anggaran tersebut dialokasikan melalui APBD Sulbar dan dikelola pihak Rumah Sakit Sulbar.

"Seharusnya anggaran yang cukup besar itu dimaksimalkan untuk pemenuhan oksigen di Rumah Sakit Sulbar, jadi jangan mengeluhkan rumah sakit kekurangan oksigen, karena anggarannya sudah tersedia," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement