Jumat 30 Jul 2021 06:20 WIB

Bupati Sampang Bagikan Bantuan Beras ke Warga Terdampak PPKM

Warga Sampang yang menerima bantuan beras kali ini sebanyak 85.891 orang.

Red: Andi Nur Aminah
Warga terdampak PPKM menerima bantuan beras yang dibagikan (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga terdampak PPKM menerima bantuan beras yang dibagikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Bupati Sampang, Jawa Timur Slamet Junaidi menyalurkan bantuan beras kepada warga terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tengah pandemi Covid-19. "Warga Sampang yang menerima bantuan beras kali ini sebanyak 85.891 orang," katanya saat menyerahkan bantuan secara simbolis di Pendopo Pemkab Sampang, Kamis (29/7).

Para penerima bantuan ini merupakan penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial tunai (BST). Menurut bupati, dari 85.891 orang penerima bantuan ini, terdiri atas 64.258 penerima bantuan PKH, dan 21.633 penerima BST.

Baca Juga

Mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, realisasi program bantuan beras PPKM bagi warga yang terdampak kebijakan pengetatan harus tepat sasaran. Kerja sama dan dukungan dari OPD terkait termasuk pihak Perum Bulog, camat, pemerintah desa, serta sektor lainnya perlu guna dilakukan mengawasi penyaluran bantuan.

Bupati Sampang juga meminta masyarakat bekerja sama bahu-membahu dalam menangani pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia khususnya di Sampang seperti menaati prokes. "Mari kita sukseskan juga tentang vaksinasi agar kita selamat dan sehat di tengah pandemi saat ini," jelas dia.

Sementara itu Wakil Kepala Badan Urusan Logistik Sub Divre XII Madura di Sampang Husen memastikan bahwa kualitas beras yang disalurkan kepada penerima sesuai standar yang telah ditetapkan. "Kualitas beras Bulog yaitu medium atau standar," ucap Husen.

Perum Bulog menetapkan PT Dos Ni Roha (DNR) Corporation yang bertugas sebagai transporter dalam realisasi penyerahan bantuan beras hingga sampai kepada penerima. "Kalau Bulog hanya penyedia dan diserahkan kepada transporter, nanti akan didampingi dan diawasi langsung oleh anggota DNR," katanya, menjelaskan.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ وَالنَّصٰرٰى نَحْنُ اَبْنٰۤؤُ اللّٰهِ وَاَحِبَّاۤؤُهٗ ۗ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوْبِكُمْ ۗ بَلْ اَنْتُمْ بَشَرٌ مِّمَّنْ خَلَقَۗ يَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖوَاِلَيْهِ الْمَصِيْرُ
Orang Yahudi dan Nasrani berkata, “Kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya.” Katakanlah, “Mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu? Tidak, kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang Dia ciptakan. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan menyiksa siapa yang Dia kehendaki. Dan milik Allah seluruh kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya. Dan kepada-Nya semua akan kembali.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement