REPUBLIKA.CO.ID,— Ustadz Adi Hidayat beberapa waktu lalu memperbincangkan tentang herbal hasil temuannya yang dapat membantu proses penyembuhan pasien Covid-19 dari infeksi virus mematikan itu. Seperti apa obat herbal tersebut?
Herbal temuan UAH itu diberi nama PH 7 (Prophetic Healing Abad ke-7). Pada 10 Maret 2021, melalui siaran di akun resmi YouTube pribadinya, UAH secara resmi merilis peluncuran PH-7.
UAH menjelaskan PH 7 telah melalui pengujian dan memenuhi ketentuan baik dari sisi medis maupun aspek hukum yang berlaku di Indonesia. Menariknya UAH tidak memperjual belikan PH 7. Dia mendedikasikan sepenuhnya bagi orang-orang yang membutuhkan khususnya yang terinfeksi Covid-19.
"Manfaat yang dapat dirasakan secara langsung dari PH 7 ini insyaallah dapat meningkatkan imunitas, juga memperlancar pernafasan dan mempercepat penyembuhan luka. Alhamdulilah di antara sekian banyak saudara kita yang telah menggunakannya, responsnya sangat positif, sangat baik dan tidak hanya untuk Muslim bahkan non-Muslim pun punya kesempatan untuk mendapatkannya," kata UAH.
UAH pun membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi berdonasi dalam mewujudkan produksi massal PH 7. Sementara masyarakat yang memerlukan PH 7 dapat memperolehnya cuma-cuma dengan terlebih dulu mengakses situs quantum akhyar dan mengisi formulir permintaan PH 7.
Masyarakat pun diharapkan untuk menuliskan gejala sakit yang dialami seperti sesak napas atau menurunnya imunjtas dan lainnya sehingga dapat diketahui dosis yang tepat untuk diberikan dengan dikirim langsung ke alamat pemesan.
Sebelum PH 7 dirilis, pada kajian daring terpisah pada September 2020, UAH sejatinya telah memaparkan sekilas tentang usahanya meneliti obat herbal yang kemudian berujung menjadi herbal PH 7.
Dalam kajian berjudul Tablig Akbar: Sikap Muslim Saat Pandemi yang disiarkan diakun YouTube resminya, UAH memaparkan bahwa kandungan herbal (yang nantinya jadi produk bernama PH 7) yang ditemukamnya telah terbukti dapat membantu pasien Covid-19 sembuh dari terinfeksi virus Covid-19.
"Saya sudah uji ini enam bulan, alhamdulilah seratus persen manfaatnya, saya sudah zoom dengan sembilan rumah sakit dan pakar juga. Dan kita suplai juga kepada beberapa kolega yang terkena Covid-19 juga. Saya tidak katakan obat, karena obat harus ada uji klinis, saya katakan herbal Nabawi, ini prophetic healing, jadi pendekatan dari thibbun Nabawi," katanya.