Jumat 30 Jul 2021 06:58 WIB

Sunisa Lee, dari Pengungsi, Covid-19, Hingga Emas Olimpiade

Lee seolah memang dilahirkan untuk menonjol dalam situasi genting dan penuh tekanan.

Red: Endro Yuwanto
Sunisa Lee, atlet senam dari Amerika Serikat.
Foto: EPA-EFE/TATYANA ZENKOVICH
Sunisa Lee, atlet senam dari Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air mata pesenam putri Amerika Serikat (AS), Sunisa Lee tidak terbendung ketika menghubungi keluarganya melalui panggilan telepon. Ia melakukannya setelah seremoni penyerahan medali emas Olimpiade 2020, Kamis (29/7).

"Kami semua menangis di telepon. Itu momen yang luar biasa, saya sangat bahagia," ujar Lee, yang baru berusia 18 tahun dan merupakan atlet termuda di tim nasional senam AS, dikutip dari Reuters.

Air mata Lee tumpah begitu melihat wajah-wajah orang yang selalu ada untuknya dalam situasi apapun. Dan, memang, perjuangannya untuk sampai ke Olimpiade 2020 tidaklah mudah.

Orang tua Sunisa Lee merupakan pengungsi beretnis Hmong yang datang dari Laos ke Negeri Paman Sam demi mengubah peruntungan hidup. Besar di komunitas Hmong-Amerika, Sunisa Lee tumbuh sebagai putri yang cenderung aktif. Hobinya jumpalitan di sofa rumah.