Jumat 30 Jul 2021 07:32 WIB
...

Sprinter Tercepat Inggris Siap Bersinar di Olimpiade Tokyo

Asher-Smith adalah wanita Inggris tercepat dalam sejarah sekaligus juara dunia 200 m.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Sprinter putri Inggris, Dina Asher-Smith.
Foto: EPA/WALTER BIERI
Sprinter putri Inggris, Dina Asher-Smith.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelari jarak dekat atau sprinter putri Inggris Dina Asher-Smith akan bertanding di nomor 100m dan 200m di Olimpiade Tokyo 2020. Babak penyisihan 100m berlangsung pada Jumat (39/7) pagi dengan semifinal dan final pada Sabtu (31/7).

"Saya selalu yakin bahwa pada saat itu, saya akan baik-baik saja karena itulah yang saya cintai dan jalani. Lebih dari segalanya, saya tidak sabar untuk barlomba," ujar Asher-Smith dilansir Sky Sports, Jumat.

Asher-Smith berseri-seri ketika berbicara tentang kompetisi. Bukan hanya lari cepat yang membuatnya tersenyum lebar, seni kompetisilah yang mendorongnya.

Pikiran berdiri di garis start di samping orang-orang terbaik di dunia dan berpacu melawan mereka tidak menakutkan bagi Asher-Smith. Ia senang dengan prospek semua mata tertuju padanya dan bahwa tahun kerja akan turun menjadi hitungan detik.

Asher-Smith adalah wanita Inggris tercepat dalam sejarah. Ia adalah juara dunia 200m dan peraih medali perak dunia 100m. Pada usia 25 tahun, ia adalah kapten atletik tim Inggris.

Ketika Asher-Smith berada di garis start final besar, tidak ada tempat lain yang ia inginkan. Ia tiba di Tokyo setelah tidak terkalahkan musim ini, tetapi telah menarik diri dari Grand Prix Inggris pada 13 Juli 2021 karena cedera hamstring. Penarikan itu sebagai 'pencegahan' dan dalam sebuah posting baru-baru ini di media sosial, Asher-Smith tampak berlari dengan bebas dan keras dalam latihan.

"Saya sangat bersemangat," kata Asher-Smith. “Saya suka berkompetisi. Hal yang selalu saya sukai dari sprint adalah adrenalin yang Anda dapatkan. Ketika pistol meletus, semua tentang menjawab pertanyaan, apa yang Anda miliki? Seberapa berani Anda sebenarnya? Ini tentang saat itu; jika tidak sekarang, kapan."

Orang tua Asher-Smith selalu berusaha menemukan cara untuk mengeluarkan energi anak mereka yang ceria dan seorang teman meminta bantuannya di usia muda.

"Saya selalu berlarian dan menyebabkan kerusakan," kata Asher-Smith kepada Judy Murray di Sky Sports Driving Force. "Mereka (orang tua saya) selalu meminta saya mengambil bagian dalam banyak klub dan kegiatan olahraga yang berbeda."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement