Jumat 30 Jul 2021 08:53 WIB

Progres Pembangunan Stasiun Kereta Bandara YIA 41 Persen

PT Angkasa Pura I menargetkan layanan kereta bandara beroperasi pada 17 Agustus 2021.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pekerja mengerjakan proyek jalur kereta bandara YIA di Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (8/4).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pekerja mengerjakan proyek jalur kereta bandara YIA di Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKART --  PT Angkasa Pura (AP) I terus mengembangkan layanan dan konektivitas antarmoda transportasi. Salah satunya, pembangunan fasilitas stasiun kereta Bandara Internasional Yogyakarta-Kulon Progo (YIA) yang hingga pertengahan Juli 2021, progresnya mencapai 41 persen.

"Dengan hadirnya layanan kereta api YIA yang ditargetkan dapat beroperasi pada 17 Agustus mendatang, semakin melengkapi pilihan moda transportasi lanjutan yang kini telah ada di YIA seperti shuttle bus, taksi bandara, bus Damri, dan lainnya," kata Direktur Utama PT AP Faik Fahmi di Jakarta, Kamis (29/7).

Faik menuturkan, Kereta Bandara YIA nantinya menghubungkan YIA di Kabupaten Kulon Progo dengan Stasiun Tugu, Kota Yogyakarta. Kehadiran kereta  tersebut juga dapat menjadikan YIA sebagai bandara yang mengakomodasi kebutuhan konektivitas wilayah Yogyakarta dan sebagian wilayah Jawa Tengah, mencakup Kabupaten Cilacap, Purwokerto, Kebumen, dan Banjarnegara.

Dia mengatakan, pada 19 Juli, telah dilakukan uji coba jalur kereta bandara dari Stasiun Kedundang ke YIA oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub. Kehadiran kereta YIA, lanjut Faik Fahmi, dapat memangkas waktu perjalanan dari Yogyakarta menuju YIA.

Jika sebelumnya membutuhkan waktu sekitar 90 menit menggunakan kendaraan pribadi melalui jalan raya, sambung dia, dengan kereta cukup sekitar 36 menit saja (dari Stasiun Tugu Yogyakarta). Kereta YIA nantinya direncanakan malayani 28 perjalanan per harinya dengan kapasitas 200 penumpang per perjalanan atau 5.600 penumpang per hari.

"Dengan kehadiran KA YIA, kami optimis dan siap melayani potensi pertumbuhan penumpang nantinya pascapandemi karena akses darat dari dan menuju YIA yang semakin mudah," ujar Faik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement