REPUBLIKA.CO.ID, ANTALYA -- Kebakaran hutan besar-besaran di Antalya, kota pesisir Mediterania Turki, telah menewaskan sedikitnya tiga orang, kata pihak berwenang pada Kamis (29/7).
Badan Penanggulangan Bencana dan Kondisi Darurat (AFAD) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tiga orang tewas dan 138 lainnya terkena dampak kebakaran hutan di distrik Manavgat, termasuk satu orang terluka parah. Sementara 58 orang masih dirawat di rumah sakit.
Banyak rumah, tempat kerja, gudang, lahan pertanian, rumah kaca, dan kendaraan rusak parah akibat kebakaran, kata AFAD, menambahkan bahwa tim mereka saat ini sedang melakukan penilaian kerusakan. Bulan Sabit Merah Turki mendirikan dapur lapangan, mengirim lima kendaraan katering, dan unit dapur darurat berkapasitas lebih dari 20.000 orang.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki mengerahkan segala upaya untuk mengendalikan dan memadamkan api. Erdogan terus-menerus mengikuti perkembangan lewat telepon dengan para menteri di tempat kejadian dan menerima informasi tentang perkembangan mengenai pengendalian kebakaran.
“Api di Manavgat, Antalya terkendali, tetapi kebakaran di distrik Akseki masih berlangsung tadi malam,” kata Menteri Pertanian dan Kehutanan Bekir Pakdemirli kepada wartawan di Antalya.
Masyarakat diimbau peduli peringatan