Jumat 30 Jul 2021 11:56 WIB

Pemkot Bandung Kaji Kebijakan Dine In di Resto dan Kafe

Kebijakan Dine in dapat dilakukan jika angka penyebaran Covid-19 terus menurun.

Rep: fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya meninjau simulasi penerapan dine in di salah satu restoran, Jumat (30/7).
Foto: dok fauzi ridwan
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya meninjau simulasi penerapan dine in di salah satu restoran, Jumat (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sedang mengkaji kebijakan mengizinkan dine in atau makan di tempat di restoran maupun di kafe pasca pemberlakuan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. Aktivitas Dine in saat ini di Kota Bandung masih tidak diperbolehkan.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan pihaknya bersama Kapolrestabes Bandung memantau simulasi penerapan dine in dan pemantauan PPKM level 4 di salah satu restoran yang berada di Kota Bandung. Kebijakan Dine in dapat dilakukan jika angka penyebaran Covid-19 terus menurun.

"Kita juga harus mempersiapkan sekarang (simulasi), skor kita 1,78 sedikit lagi bisa ke level tiga. Kalau ternyata minggu depan regulasi kita level tiga udah ada kelonggaran-kelonggaran, kita lihat aja," ujarnya disela-sela meninjau simulasi, Jumat (30/7).

Yana melihat saat simulasi yang dilakukan terdapat infrastrukur yang menunjang pelaksanaan protokol kesehatan seperti bilik desinfektan, seluruh karyawan telah divaksin serta kapasitas yang ada hanya 25 persen. Selain itu, tiap resto dan kafe harus memiliki satuan petugas (satgas).

Ia mengatakan, dengan kesiapan seperti itu maka diharapkan pengunjung dapat merasa aman dan nyaman saat makan. Selain itu, terdapat petugas yang mengingatkan dan melakukan pengawasan. "Saya lihat udah (siap)," katanya.

Ia melanjutkan, simulasi dine in di resto dilakukan sebagai respon terhadap aspirasi asosiasi restoran dan kafe di Kota Bandung yang terdampak dan berencana mengibarkan bendera putih tanda menyerah. Namun saat ini berdasarkan regulasi dine in belum diperbolehkan.

"Kita lihat kesiapan mereka, kalau ternyata minggu depan mudah-mudahan berdoa kita lihat kurva penyebaran Covid-19 cenderung turun ya makanya skor risiko udah 1.78 kurang 0,02 aja kita udah turun level ke level tiga tentu butuh persiapan (simulasi) jangan sampai kaget," katanya.

Yana menambahkan, saat ini keterisian tempat tidur di rumah sakit bagi pasien Covid-19 sudah turun mencapai 64 persen dan kasus penyebaran Covid-19 mengalami penurunan. Ia berharap agar tren positif tersebut terus berkembang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement