Emil Ingatkan Pentingnya Pemenuhan Hak Anak
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Kekerasan Anak | Foto: Foto : MgRol112
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh masyarakat untuk memenuhi hak anak. Menurutnya, hal ini menjadi penting lantaran masih banyak ditemukannya kasus kekerasan dan diskriminasi yang dialami anak di Jatim. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda.
Emil menyampaikan, pandemi Covid-19 selain memiliki tantangan secara medis, juga berpengaruh pada sektor kesejahteraan. Hal ini tentunya berkaitan dengan beberapa isu, khususnya bagi anak di bawah umur. Di antaranya terkait kesehatan mental, kasus hukum yang melibatkan anak, pelecehan mental di lingkungan tempat tinggal dan keluarga, hingga perundungan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
"Tentunya menjadi sangat penting diperhatikan dan kita berkomitmen bersama untuk mengatasi meski di tengah pandemi," kata Emil, Jumat (30/7).
Emil juga meminta atensi semua masyarakat untuk memastikan agar anak-anak terus terlindungi. Terlindunginya anak, kata Emil, sebagai syarat utama majunya Indonesia di masa depan. Emil mengingatkan, pandemi Covid-19, tidak menjadi penghalang anak-anak untuk terus maju. Kondisi tersebut harus dijadikan sebagai momen untuk menyadari pentingnya peran lingkungan masyarakat untuk pertumbuhan anak-anak.
"Terlebih kepada orang tua, masyarakat sekitar, dan tokoh di setiap lingkungan. Kita ingin generasi yang jenius, gesit, empati, berani, unggul dan sehat. Namun jangan lupa kita harus menekankan pentingnya tata krama yang terbentuk dari lingkungan melalui keteladanan," kata Emil.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengingatkan, di masa pandemi Covid-19, untuk memenuhi hak-hak anak dan melindunginya, tentunya memiliki tantangan yang lebih besar. Maka dari itu, Eri mengaku terus menjalin kerja sama dengan semua pihak agar anak-anak Surabaya terlindungi dari penyebaran Covid-19. Untuk mendukung upaya ini, pemkot juga memasifkan program vaksinasi massal bagi anak usia 12 tahun ke atas.
"Kemudian kita juga melakukan kerja sama dengan Forum Anak Surabaya mensosialisasikan kepada anak-anak bagaimana menjalankan pola hidup sehat di masa pandemi ini. Saling sharing dengan teman-teman mereka dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Eri.