Jumat 30 Jul 2021 12:10 WIB

Masjid Sheikh Zayed Terima 11 Ribu Pengunjung Selama Id

Pengunjung Masjid Sheikh Zayed berasal dari budaya yang berbeda.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Sheikh Zayed Terima 11 Ribu Pengunjung Selama Id. Masjid Agung Sheikh Zayed
Foto: Khaleej Times
Masjid Sheikh Zayed Terima 11 Ribu Pengunjung Selama Id. Masjid Agung Sheikh Zayed

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi menerima 11.614 pengunjung selama Hari Raya Idul Adha. Sebanyak 2.530 orang merupakaan jamaah, 404 orang melaksanakan sholat Idul Adha dan 8.542 pengunjung selama libur Idul Adha dengan total 11.614 orang dari budaya yang berbeda.

Pengunjung di masjid menerima berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Mereka belajar tentang pesan peradaban masjid yang menyerukan toleransi dan koeksistensi dan fitur paling menonjol dari arsitektur Islam. 

Baca Juga

Sebanyak 48 tur budaya diselenggarakan oleh Center dalam bahasa Arab dan Inggris dan dihadiri oleh 171 pengunjung dari seluruh dunia. Jumlah pengguna jogging trail adalah 542 orang, terdiri dari 406 laki-laki dan 136 perempuan.

Dilansir dari WAM, Jumat (30/7), Masjid Agung Sheikh Zayed adalah salah satu tujuan budaya dan wisata paling menonjol di UEA. Masjid ini juga salah satu landmark arsitektur utama negara yang menggabungkan berbagai sekolah arsitektur Islam dan teknik modern dalam desainnya.

Masjid memainkan peran penting dalam menghadirkan citra positif agama Islam kepada dunia, menerjemahkan visi dan misi masjid sebagai jembatan antara budaya yang berbeda, platform untuk dialog global, dan kendaraan untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi dan hidup berdampingan secara damai antaragama di dunia.

Pusat Masjid Agung Sheikh Zayed berkomitmen menerapkan tindakan pencegahan dan standar kesehatan dan keselamatan tertinggi, untuk mencegah penyebaran virus corona dan menjaga kesejahteraan jamaah dan pengunjung sepanjang hari Idul Adha.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement