REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Ash Shalihin yang berlokasi di Jalan Walang Baru Raya, Koja, Jakarta Utara, dijadikan tempat vaksinasi Covid-19 mulai Jumat (30/7). Ini adalah kali pertamanya rumah ibadah dijadikan tempat vaksinasi di Jakarta.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta, Ma'mun Al Ayyubi, mengatakan, kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama DMI DKI, Pemprov DKI, dan MUI DKI. Tujuannya, untuk mempercepat target vaksinasi sekaligus mengedukasi jamaah bahwa vaksinasi aman dan halal.
"Kami ingin masjid menjadi sentra dalam penanganan vaksinasi bagi jamaah dan masyarakat sekitarnya," kata Ma'mun di Masjid Ash Shalihin, Jumat.
Ma'mun menambahkan, program vaksinasi di masjid ini ditargetkan bakal diselenggarakan di semua kecamatan di Jakarta. Pelaksanaan vaksinasinya digelar tiap akhir pekan.
"Untuk yang perdana ini memang hari Jumat, tapi ke depannya diagendakan setiap Sabtu dan Minggu mengingat pada hari kerja (Senin-Jumat) tenaga kesehatan sebagai vaksinator sibuk bertugas melayani masyarakat," ujarnya.
Camat Koja, Ade Himawan, menyambut baik kegiatan vaksinasi di masjid ini. Bahkan, ia berencana agar kegiatan serupa dilakukan di dua atau tiga masjid lainnya di Kecamatan Koja.
"Mudah-mudahan ke depannya terprogram satu kelurahan dua sampai tiga masjid dengan melihat estimasi warga yang belum divaksin dan tetap mengedepankan protokol kesehatan," ucapnya.
Kepala Puskesmas Kecamatan Koja, dr Sri Puji Astuti, mengatakan, pihaknya mengerahkan empat vaksinator di Masjid Ash Shalihin. Adapun vaksin yang digunakan adalah jenis Sinovac.
"Kami siapkan tiga ratus dosis, tapi itu bisa kami tambah jika peserta melebihi target," ucapnya.