REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejak Senin (26/7), Satgas Covid-19 Kota Bogor kembali menerapkan sistem ganjil-genap hingga Ahad (1/8) mendatang. Selama diterapkan di hari kerja, jumlah kendaraan yang diputar balik petugas karena tidak sesuai dengan tanggal ganjil-genap, rata-rata mencapai 8.000 hingga 10.000 kendaraan.
Hal itu disampaikan oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro ketika memantau ganjil-genap di check point Veteran, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Jumat (30/7). Susatyo mengatakan, ribuan kendaraan tersebut diputar balik arah di delapan check point yang ditetapkan.
“Hasil kami di lapangan rata rata dalam satu hari itu bisa mencapai sekitar 8000 hingga 10.000 kendaraan yang kita putar balik, karena kegiatan ini dilaksanakan di delapan titik selama 24 jam,” kata Susatyo kepada wartawan, Jumat (30/7).
Susatyo mengatakan, dengan diterapkannya ganjil-genap membuat masyarakat disiplin untuk menahan diri tidak keluar rumah. Dengan demikian, masyarakat bisa memilih hari untuk keluar rumah, sesuai dengan tanggal dan plat nomor kendaraan masing-masing.
Sehingga, berdasarkan pantauannya, area yang biasanya terlihat padat saat ini sudah berkurang mobilitas masyarakatnya. Tak hanya di jalan, check point ganjil-genap juga diterapkan di pusat perdagangan.
Untuk menerapkan ganjil-genap di area parkir pasar, sambung Susatyo, pihaknya telah menyampaikan aturan tersebut kepada para juru parkir. “Sehingga, dalam sepekan ini di jalanan, pusat perdagangan, pasar tradisional tidak terjadi kepadatan. Dan masyarakat Kota Bogor bisa disiplin, dan kita berharap perkembangan angka positif Covid-19 menurun,” jelasnya.
Berdasarkan data terakhir di Polresta Bogor Kota, pada Kamis (29/7) jumlah kendaraan yang diputar balik arah di check point ganjil-genap ada 14.748 kendaraan. Dengan rincian, 5.265 kendaraan roda empat dan 9.483 kendaraan roda dua.