REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Alexander Zverev paham lawan yang akan dihadapinya sangat tangguh di semifinal tenis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020. Petenis Jerman ini akan menghadapi Novak Djokovic dalam duel empat besar di lapangan Ariake Coliseum, Jumat (30/7) sore WIB. Zverev tembus ke fase semifinal usai menyingkirkan wakil Prancis Jeremy Chardy.
"Novak Djokovic memainkan tenis terbaik dalam hidupnya," kata Zverev kepada Reuters, Kamis (129/7).
Petenis berusia 24 tahun itu memuji Djokovic sebagai petenis nomor satu dunia yang menginspirasinya untuk tumbuh. Terlebih pada momen kali ini, ia menilai Djokovic dalam performa mengilap dengan catatan 22 kemenangan beruntun.
Berbanding terbalik dengan segudang pengalaman Djokovic, Zverev merupakan debutan di Olimpiade kali ini.
"Djokovic favorit, saya tahu itu. Ada sangat sedikit orang yang bisa mengalahkannya di dunia dan mudah-mudahan saya bisa menjadi salah satu dari mereka," kata petenis nomor empat dunia tersebut.
Nole, panggilan Djokovic, sedang berambisi meraih medali emas pertamanya pada hajatan olahraga multicabang terakbar dunia ini. Ia gagal dalam dua kesempatan sebelumnya di London dan Rio de Janeiro. Jika menang dan meraih emas, Djokovic tinggal memetik gelar di US Open untuk mendapatkan titel Golden Slam.
Ini akan jadi pertemuan kesembilan antara Djokovic dengan Zverev. Dalam delapan perjumpaan terakhir Nole sukses mengantongi enam kemenangan dan dua kemenangan menjadi milik Zverev.
Kemenangan terakhir Zverev melawan Djokovic terjadi pada final ATP Finals 2018 di London. Dia berharap dapat tampil semaksimal mungkin dan mampu menjaga fokus selama pertandingan berlangsung.
"Saya tahu saya pernah melakukannya sebelumnya. Saya tahu dia memainkan tenis terbaik dalam hidupnya, tapi semoga malam nanti saya bisa menunjukkan permainan terbaik saya," kata Zverev menegaskan.