Jumat 30 Jul 2021 17:13 WIB

Kurang dari Setengah Muslim Inggris Sudah Divaksinasi

Muslim yang meninggal karena Covid-19 lebih tinggi dibanding kelompok lain.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Kurang dari Setengah Muslim Inggris Sudah Divaksinasi. Jamaah masjid Al Abbas Islamic Center, Balsal Heath,  Birmingham Inggris menerima suntikan vaksin Covid-19, Kamis (21/1). Diharapkan sekitar 300 hingga 500 orang menerima vaksin di tempat ini.REUTERS/Carl Recine
Foto: REUTERS/CARL RECINE
Kurang dari Setengah Muslim Inggris Sudah Divaksinasi. Jamaah masjid Al Abbas Islamic Center, Balsal Heath, Birmingham Inggris menerima suntikan vaksin Covid-19, Kamis (21/1). Diharapkan sekitar 300 hingga 500 orang menerima vaksin di tempat ini.REUTERS/Carl Recine

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Data terbaru menunjukkan kurang dari setengah populasi Muslim Inggris telah divaksinasi Covid-19 secara penuh. Kondisi ini dijelaskan dalam data resmi dari pemerintah.

Dilansir dari The National News, Kamis (29/7), hanya 43 persen orang dewasa Muslim yang menerima kedua dosis tersebut. Berbanding jauh jika dibandingkan dengan 65 persen dari semua orang dewasa dari kategori lain pada pertengahan Juli.

Baca Juga

Orang-orang Asia Selatan juga kurang terwakili, dengan kurang dari setengah orang Pakistan dan Bangladesh menerima dua suntikan. Angka-angka dari Kantor Statistik Nasional menambah kekhawatiran disinformasi dan hambatan lain menahan penyerapan di kalangan minoritas. Seorang kepala kesehatan di London Borough of Tower Hamlets yang memiliki konsentrasi penduduk Muslim tertinggi di negara itu mengatakan, Kamis, rumor palsu adalah masalah utama di daerah tersebut.

"Salah satu masalah terbesar di daerah kami adalah cerita menakutkan seputar ketidaksuburan," kata Sam Everington kepada program Today BBC Radio 4.

“Sebagian besar adalah melakukan percakapan itu, dan itu mempengaruhi orang, itu mendorong orang.  Kami memiliki banyak orang yang tinggal di rumah tangga multi-generasi, jadi itu membujuk mereka untuk melakukan itu juga,"katanya.

Penyerapan yang rendah menjadi perhatian khusus di antara orang-orang muda dari semua latar belakang, dengan dosis pertama di Inggris melambat menjadi puluhan ribu per hari. Sekitar 57 persen dari semua di bawah 30-an memiliki dosis pertama, angka yang turun menjadi 38 persen di kalangan Muslim. Penyerapan dosis pertama di antara 80-an adalah sekitar 84 persen di kalangan Muslim dibandingkan dengan lebih dari 97 persen pada umumnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement