REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Novak Djokovic harus merelakan mimpinya meraih predikat Golden Slam melayang. Petenis Serbia ini menelan pil pahit tersingkir pada babak semifinal tunggal putra tenis Olimpiade Tokyo 2020. Nole, sapaannya, kalah dari petenis nomor empat dunia Alexander Zverev dengan skor 1-6, 6-3, dan 6-1 di Lapangan Ariake Coliseum, Kamis (29/7) petang WIB.
Kemenangan ini memastikan Zverev melangkah ke partai final tenis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020. Sementara bagi Djokovic, ia harus kembali mengubur mimpinya untuk memenangkan medali emas pada ajang multicabang terbesar di dunia, Olimpiade. Nole juga gagal mengukir sejarah sebagai petenis pertama putra peraih Golden Slam, menyapu bersih empat gelar Grand Slam dalam setahun ditambah emas Olimpiade.
Kekalahan Djokovic ini terjadi secara mengejutkan sebab ia sedang berada dalam kondisi baik di sepanjang turnamen tahun ini. Djokovic sudah menyabet tiga gelar Grand Slam, masing-masing di Australia, Prancis, dan Inggris.
Djokovic tampil mengilap pada set pertama dengan melaju cepat membuat pertandingan berakhir 6-1. Namun, pada set kedua petenis berusia 24 tahun memberikan perlawan dengan nilai 3-3 sebelum akhirnya menutup set kedua dengan total raihan 6-3.
Pada set ketiga keadaan berbalik drastis. Sang petenis nomor satu dunia tak mampu mengatasi permainan Zverev dan harus mengakhiri pertandingan dengan kekalahan 1-6.
Pada partai final Zverev akan berjumpa petenis dari ROC (Rusia), Karen Khachanov yang pada pertandingan lain sukses mengalahkan wakil Spanyol Pablo Carreno Busta dua set langsung 6-3, 6-3. Djokovic akan bertemu Pablo Carreno pada perebutan tempat ketiga atau raihan medali perunggu.